First Drive New Suzuki XL7 Hybrid : Teknologi Smart Hybrid Jadi Pembeda!

by  in  Berita & Merek Mobil & Nasional
First Drive New Suzuki XL7 Hybrid : Teknologi Smart Hybrid Jadi Pembeda!
0  komentar

Surabaya, AutonetMagz.com – Dalam sesi peluncuran New Suzuki XL7 Hybrid regional Jatim, kami diajak Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk merasakan langsung sensasi berkendara dari SUV 7 seater dengan teknologi Smart Hybrid tersebut. Dan uniknya, rute yang kami ambil adalah rute luar kota. Kebetulan, tim AutonetMagz mendapatkan kesempatan mengendarai New Suzuki XL7 Hybrid saat kami bertolak kembali dari Cimory Dairyland Prigen ke kawasan Kenjeran Surabaya. Lantas, bagaimana impresi berkendaranya? Cekidot.

Sekilas Pandang

New Suzuki XL7 Hybrid tidak banyak mendapatkan ubahan di sisi eksterior maupun interior, sehingga saat kami masuk ke kabin mobil ini, rasanya tentu sama saja. Oleh karenanya, poin terpenting dalam mencoba mobil ini adalah merasakan kinerja sistem Smart Hybrid-nya saat di jalan. Namun, kami akan jabarkan apa pendapat kami selama duduk di belakang kemudi New Suzuki XL7 Hybrid. Pertama kali duduk, kami merasakan posisi duduk commanding khas Suzuki XL7 lama. Kursi sudah kami set serendah mungkin, tapi rasanya pandangan kami tetap lebih tinggi dari dashboard. Untuk setir, New Suzuki XL7 Hybrid sudah dilengkapi mekanisme tilt, namun belum telescopic.

Sejumlah fitur di interior juga masih mirip, seperti AC Digital, head unit touchscreen, panel instrumen yang informatif, dan juga konsol tengah yang bisa menjadi armrest dadakan. Oiya, Interior New Suzuki XL7 Hybrid juga dipermanis dengan ornamen ala kayu berwarna gelap dan permainan soft touch di door trim. Yang kami sukai adalah e-Mirror baru di spion tengahnya yang sudah touchscreen dan bisa menampilkan citra gambar yang bagus serta fleksibel. Depan bisa, belakang bisa, bahkan keduanya bersamaan pun bisa. Peforma touchscreen-nya juga cukup baik. Dan kalau kalian butuh kaca biasa, tekan saja tombol di bagian bawahnya.

First Drive : Pahami Cara Kerja Hybridnya

Oke, waktunya berkendara dengan New Suzuki XL7 Hybrid. Pertama kali melaju, kami dihadapkan pada turunan yang cukup panjang dari Cimory hingga kawasan Masjid Chengho. Dan sepanjang turunan tersebut, kami memaksimalkan deselerasi untuk mengisi daya baterai. Oiya, saat mengisi daya, kalian akan merasakan sensasi perlambatan mobil yang lebih terasa karena tenaga kinetiknya digunakan untuk memutar ISG secara terbalik. Alhasil, kita bisa merasakan sensasi ala ‘regenerative braking’ di mobil ini. Dan benar saja, sesampainya kami di kawasan Masjid Chengho, baterai sudah terisi penuh. Padahal, saat mulai berjalan, baterai hanya 2 bar.

Selanjutnya, kami mulai ngegas ke arah pintu tol taman dayu. Bantingan suspensi di New Suzuki XL7 Hybrid ini masih sama persis dengan versi terdahulu. Suspensi turunan dari Suzuki Ertiga yang terkenal nyaman masih bisa kita nikmati, namun dengan rasa kaki-kaki yang lebih kaku ketimbang Suzuki Ertiga. Setup ini cocok untuk melibas jalanan di sekitaran Pandaan yang agak rusak karena sering dilewati truk bermuatan. Kami pun langsung masuk tol via Taman Dayu, dan disinilah kami memanfaatkan fitur terbaru dari New Suzuki XL7 Hybrid yaitu Cruise Control. Yap, kami menikmati jalanan tol Pandaan – Porong dengan cruise control dan angka konsumsi BBM di MID masih di kisaran 21-22 km/liter.

Nikmatnya Boost ISG, Konsumsi BBM Berapa?

Setelah Porong, kami mencoba agak gaspol dengan memanfaatkan boost dari ISG-nya. FYI, saat kondisi santuy, mesin New Suzuki XL7 Hybrid akan bermain di putaran maksimal 2.000-an rpm dengan kecepatan 90-95 km/jam. Nah, untuk memanfaatkan boost dari ISG-nya, kami harus push putaran mesin di atas 2.000 rpm. Dan benar saja, di atas putaran mesin 2.000 rpm, ISG bekerja untuk membantu mesin berakselerasi. Dan tambahan torsi 50 Nm terasa menyenangkan walau memang tidak dalam waktu yang lama. Namun, kami merasakan bahwa support boost terasa lebih lama ketimbang di Suzuki Ertiga Hybrid. Thanks to baterai dengan Ah lebih besar.

Berhubung New Suzuki XL7 Hybrid termasuk mobil yang kompak dengan panjang 4,4 meter, maka kami pun bisa bermanuver dengan gesit di tol. Transmisi 4 percepatan otomatisnya juga memiliki napas yang cukup panjang yang bisa dimanfaatkan untuk cruising di jalan tol. Sesampainya di Surabaya, kami juga menemukan kemacetan yang cukup panjang di kawasan MERR. Banyaknya lampu lalu lintas dan perempatan membuat mobil banyak berhenti. Untungnya, Auto Engine Start Stop mampu membantu mesin untuk lebih irit saat mobil dalam keadaan berhenti total. Dan kami mendapatkan angka 18,1 km/liter di MID saat kami mencapai SBT Kenjeran dengan jarak tempuh sekitar 74 km.

Kesimpulan

Jadi, overall New Suzuki XL7 Hybrid menjadi opsi yang menarik kalau kalian sedang mencari low SUV berukuran compact dengan kapasitas angkut 7 orang. Suspensinya terbilang nyaman, mobil mudah dikendarai, fitur juga terbilang baik dan teknologi hybrid-nya pun bisa kalian nikmati. Hanya saja, memang kalian harus mencoba langsung teknologi smart hybrid Suzuki ini dengan tenaga penjual yang bisa membantu kalian memahami kinerja hybrid-nya. Kenapa? Karena memang ada beberapa informasi yang harus kalian ketahui, seperti boost yang baru bekerja di putaran mesin 2.000 rpm, ISG yang akan mengisi daya saat berdeselerasi di atas kecepatan 40 km/jam, dan sebagainya.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next: