AutonetMagz.com – BMW resmi memperkenalkan generasi kedua dari BMW 4-Series. Iya, generasi kedua, soalnya nomenklatur 4-Series baru muncul saat BMW ingin memisahkan 3-Series 2 pintu dengan yang 4 pintu, di mana versi 2 pintu ganti nama jadi 4-Series. Versi konsepnya sudah muncul terlebih dulu dan barulah versi produksi ini muncul. Kita bahas desainnya nanti, terutama bagian yang sangat ingin dibahas. Kita ke bagian lain dulu.
Untuk saat ini, varian teratas BMW 4-Series sebelum datangnya M4 adalah BMW M440i yang menggunakan mesin 3.000 cc 6 silinder turbo dengan sistem mild hybrid 48V, dan sistem ini baru untuk sebuah 4-Series. Total tenaga 382 hp dan torsinya 500 Nm, dan saat dipadu dengan transmisi 8 percepatan sebagai satu-satunya pilihan, BMW M440i bisa lari dari 0-100 dalam 4,3 detik saja, namun jangan kaget kalau aktualnya bisa lebih cepat dari 4,3 detik.
Jika hanya mau tampilan coupe 2 pintu saja, ada BMW 430i yang lebih masuk akal dengan pilihan mesin 2.000 cc turbo bertenaga 255 hp dan torsi 399 Nm, tapi tanpa teknologi mild hybrid. Untuk versi RWD 0-100-nya cukup 5,5 detik sementara yang AWD 5,3 detik. Meski punya tulang punggung yang mirip dengan BMW 3-Series G20, 4-Series mendapat setelan berbeda untuk suspensi baru, rigiditas ekstra dan dimensi mobil yang berbeda.
BMW 4-Series ini lebih panjang, lebih lebar dan lebih ceper daripada 3-Series. Distribusi bobot 50:50 tetap terjaga, dan pembeli akan ditawarkan paket upgrade suspensi adaptif BMW M termasuk setelan ulang untuk setir, damping, dan respon gas yang lebih agresif di mode Sport. Interior BMW 4-Series cenderung normal macam BMW lainnya, dan BMW 4-Series jadi BMW pertama yang menawarkan fitur Android Auto.
Baiklah, sekarang mari bahas bagian luarnya. Iya, grilnya besar sekali, dan ini mirip versi konsepnya. Nampaknya ke depannya kita harus terbiasa dengan gril 4-Series yang besar ini, dan memang ubahan ini kontroversial. Gril besar ini membuat yang suka dan tidak suka menyuarakan opininya masing-masing. Kami? Hmm… Kami butuh waktu untuk terbiasa, tapi memang hal wajar jika hal baru menuai perbedatan saat pertama kali keluar, karena tidak semua orang bisa menerima perubahan.
Apakah nanti lama-lama akan terasa keren saat terbiasa atau tetap terasa aneh meski sudah dilihat berkali-kali dalam waktu yang lama, biar waktu yang menjawab. Paling tidak, ini bisa jadi sebuah shock therapy untuk mengguncang desain mobil yang selalu begitu-begitu saja, khususnya merek Jerman yang biasanya jaga jarak dari gerakan yang risikonya besar. Saat mobil-mobil baru desainnya sama semua dan membosankan, sesuatu yang beda sendiri akan punya tempat yang khusus.
Hal lainnya adalah, kami hargai usaha untuk membedakan 4-Series dari 3-Series dan 8-Series sehingga identitas tampilannya kuat, tidak seperti 8-Series yang dikecilkan atau 3-Series yang disunat pintunya. Coba lihat berapa kali desain model mobil Jerman suka dibilang macam boneka Russia, Matroska, karena desainnya sama meski ukurannya beda. Melihat gril besar itu di jalan, tidak akan salah mengira BMW 4-Series sebagai mobil lain.
Lampu depannya punya garis LED segienam dan tersedia pilihan lampu laser, sementara bagian sampingnya punya tarikan garis yang lebih bersih dan sederhana dibanding BMW 4-Series sebelumnya. Desain lampu belakang lebih berlekuk dan agak mirip lampu belakang Acura atau Lexus. Knalpot ganda di belakangnya nampaknya hanya bingkai krom, sementara knalpot aslinya bersembunyi di baliknya.
Jika anda merasa tampilannya masih kurang greget, ingat : Ini masih iterasi awal-awal. Usaha terbaik BMW akan muncul saat mendesain varian M, yakni BMW M4 atau BMW M4 GTS nantinya. Nah, untuk sekarang mungkin silakan berdiskusi dengan selera masing-masing soal penampilannya. Hal yang jelas, gril BMW ini statusnya sama dengan lampu belakang Pajero Sport atau bahkan desain keseluruhan Nissan Juke : Sama-sama memicu perdebatan, berani beda, dan paling tidak, It’s stand for something. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Seperti ini komentar warganet mengenai grille baru BMW 4-Series yang besar.
Read Next: Mitsubishi Galau Dengan Eksistensinya di Eropa
