Penulis : Franco Reynaldi
AutonetMagz.com – Kala masa depan sudah semakin terlihat, para merek otomotif bukan satu-satunya yang memegang peranan dalam dunia transportasi masa depan. Perusahaan lain juga turut berperan, mulai dari perusahaan listrik, perusahaan komunikasi hingga perusahaan gadget. Bukan apa-apa, coba lihat betapa banyaknya fungsi mobil yang sekarang berkaitan dengan elektronik, komputer dan internet.
Contoh paling gampang bisa dilihat di Wuling Almaz RS dan Mitsubishi Pajero Sport baru. Keduanya sudah bisa terhubung dengan program spesial di smartphone pemiliknya. Melalui 2 contoh tadi, tak heran kan jika perusahaan teknologi ikut ambil bagian di dunia otomotif? Baru-baru ini, salah satu perusahaan teknologi terbesar dari China yaitu Huawei baru saja mengumumkan akan menginvestasikan uang sebesar 1 miliar USD (14,6 triliun Rupiah) di sektor otomotif.
Targetkan Kemajuan Mobil Listrik dan Autopilot
Semua dana tersebut didedikasikan oleh Huawei untuk meneliti kendaraan listrik dan juga teknologi mobil tanpa pengemudi. Semua ini demi menyaingi salah satu rival terberatnya, Xiaomi yang juga baru berkomitmen untuk menginvestasikan 10 miliar USD (146 triliun Rupiah) selama 1 dekade ke depan di bidang mobil listrik.
Untuk membantu pengembangan dari mobil masa depan berteknologi autopilot ini, pihak Huawei telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan otomotif seperti BAIC Group, Chongqing Changan Automobile Co., dan Guanzhou Automobile Group Co. “Bisnis penelitian mobil pintar menjadi salah satu penerima investasi terbesar dari Huawei” ungkap ketua Huawei, Eric Xu. Ini juga sebagai manuver perusahaan setelah dilarang di Amerika sehingga bergerak ke bisnis lain.
Yakin Lebih Baik dari Tesla
Dengan langkah optimis Huawei ini, Eric Xu sangat yakin dengan teknologi milik perusahaan asal Negeri Tirai Bambu tersebut. Bahkan mereka mengklaim bahwa teknologi autopilot yang mereka kembangkan lebih baik daripada Tesla. “Saya tidak tahu apakah mereka membual, tetapi tim saya mengatakan mereka dapat mengendarai mobil sendiri tanpa campur tangan manusia sejauh 1.000 kilometer. Itu jauh lebih baik daripada Tesla” kata Xu kepada wartawan.
Dengan bergabungnya Huawei ke pasar mobil listrik ini telah menjawab rumor yang sempat beredar beberapa waktu yang lalu. Perlu diingat juga bahwa belum lama ini, salah satu perusahaan teknologi terbesar asal Amerika Serikat yaitu Google juga dikabarkan sedang mengembangkan mobil listrik mereka. Tentu ini akan menjadi persaingan yang cukup berat dan ketat diantara kedua perusahaan teknologi raksasa tersebut, sama seperti persaingan mereka di pasar smartphone. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Huawei juga dapat menjadi lawan yang cukup berat bagi perusahaan teknologi lainnya yang ikut serta dalam persaingan di pasar mobil listrik seperti Xiaomi dan Apple.
Read Next: Kejar Rival, Toyota Perkenalkan Konsep Mobil Listrik!