Kepala R&D Honda : Sepertinya Pasar Asean Belum Cocok Dapat Mesin Turbo Sekarang

AutonetMagz.com – Munculnya Honda Civic Turbo 2016, Honda Jade RS dan Honda-Honda baru lainnya diharapkan bisa menyebarkan apa yang mereka bawa sebagai standar global, yakni mesin VTEC turbo barunya. Selain mesin 1.500 cc VTEC turbo yang sekarang duduk manis di ruang mesin Civic, Jade RS dan StepWGN, rencananya ada mesin baru 1.000 cc 3 silinder turbo yang jelas akan menjadi rival kuat Ford Ecoboost. Kedengarannya sedap kan?

Tapi yang namanya proses pasti tidak bisa dipukul rata caranya untuk semua target, contohnya apa yang dipikirkan Kepala R&D Honda, Keiji Ohtsu mengenai mesin yang cocok untuk pasar Asean.”Tergantung wilayah dan pasarnya, tapi untuk Asia dan pasar yang sedang berkembang di daerah lain, kami akan tetap andalkan mesin naturally aspirated kami untuk menghemat pengeluaran. Di pasar Asean, Honda akan menyediakan mesin naturally aspirated dulu,” katanya.

Itu disampaikan kepada WardsAuto saat Honda mencanangkan agar mesin 1.500 cc VTEC turbonya segera menggusur mesin 2.400 cc 4 silinder yang ada sekarang di mobil-mobil Honda. Tidak hanya itu, mesin 1.500 cc 4 silinder juga akan digantikan oleh mesin 1.000 cc 3 silinder turbo, tapi ya itu, pasar-pasar yang sudah melek teknologi mesin duluan yang akan diberikan mesin baru. Buktinya, Amerika Serikat dan Jepang jadi tempat debut mesin 1.500 cc VTEC turbo baru Honda.

Pasar Asean dianggap belum semuanya membutuhkan atau minta mesin ini, maka dari itu kita mendapatkan nomor antrean paling buncit untuk mendapat mesin baru. Tapi tidak usah Honda deh, coba, ATPM merek Jepang mana yang berani menjual mesin turbo di sini sekarang? Honda, Mazda, Mitsubishi, Nissan, Datsun, Suzuki dan Toyota nyaris tidak ada yang jualan mobil turbo di sini secara resmi. Sebenarnya ada sih, satu, Daihatsu kan jualan Copen yang mesinnya 660 cc turbo.

Yah, setidaknya untuk beberapa waktu ke depan memang susah bagi kita untuk mendapatkan mesin turbo baru Honda, tapi bukan berarti tidak bisa diusahakan. Ohtsu-san bilang, jika jumlah permintaan mulai menjanjikan dan kondisi pasar Asean sudah cocok untuk mendapat mesin turbo, barulah akan dimasukkan mesin-mesin turbo buatan Honda. Kapan ya kira-kira? Kalau menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!