Gandeng Gotion, NETA Pakai Baterai LFP Buatan Lokal!

by  in  Berita & Merek Mobil & Nasional
Gandeng Gotion, NETA Pakai Baterai LFP Buatan Lokal!
0  komentar

AutonetMagz.com – Sebagai pabrikan mobil listrik yang komitmen dengan pasar Indonesia, NETA memang tengah mempersiapkan segala kebutuhan untuk CKD. Dan rencananya, NETA akan mulai merakit mobil untuk pasar Indonesia secara CKD di bulan Mei 2024 mendatang. Oleh karenanya, mereka pun menggandeng mitra strategis untuk terus meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN dari mobil listrik mereka.

Sediakan Baterai LFP Buatan Lokal

Dan yang terbaru, NETA Auto Indonesia telah resmi bekerja sama dengan PT Gotion Green Energy Solution. Mungkin banyak di antara kalian yang masih asing dengan nama PT Gotion. Jadi, Gotion Energy adalah perusahaan internasional yang sudah menanamkan modalnya di Indonesia sejak tahun 2022 silam. Gotion berfokus pada produksi baterai yang akan digunakan oleh kendaraan listrik. Jadi, nantinya mobil-mobil NETA yang dirakit di Indonesia akan menggunakan baterai lithium iron phosphate atau LFP buatan Gotion. Berhubung baterai adalah komponen yang masif di BEV, maka nantinya TKDN mobil NETA dipastikan akan meningkat.

Komitmen NETA tidak hanya terbatas menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih di pasar Indonesia, tetapi juga pada kontribusi aktif dalam mendukung upaya pemerintah akan pembangunan ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan. Maka dari itu, kami tidak hanya fokus pada perakitan secara lokal, namun juga turut berupaya meningkatkan pengembangan komponen lokal hingga mencapai standar minimal, yaitu 40%,” ujar Liu Lei, Komisaris PT NETA Auto Manufacturing Indonesia. MoU antara NETA dan Gotion sendiri telah ditandatangin keduanya di PT Handal Indonesia Motor pada 18 Maret 2024 kemarin.

Langkah Penting Dari NETA

Dengan penggunaan baterai LFP dari Gotion, diharapkan langkah ini bisa memberikan kontribusi pada penyediaan baterai lokal di Indonesia. Selain itu, rantai pasok dalam negeri untuk baterai sekaligus efisiensi dan keberlanjutan industri otomotif diharapkan bisa juga mendapatkan imbas positif. “Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam proses transisi menuju ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, dengan memproduksi kendaraan listrik serta menggunakan komponen secara lokal yang berkualitas. Kerjasama ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi misi kami yang ingin menghadirkan kendaraan listrik canggih dan berkualitas untuk semua kalangan di pasar Indonesia,” tutup Liu Lei.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next: