AutonetMagz.com – Gelaran Geneva Motor Show (GMS) 2017 sedang berlangsung. Pameran terbesar dan termegah seantero muka bumi ini seringkali dijadikan ajang bagi pabrikan mobil untuk memperkenalkan mobil baru maupun mobil konsepnya. Ini merupakan bagian kelima dari artikel part 1 , part 2 , part 3 dan part 4 sebelumnya. Sebaiknya, sebelum membaca ini ada baiknya Anda siapkan kopi atau teh sambil duduk santai sembari nyemil – nyemil karena kami akan menampilkan banyak mobil terutama mobil yang terlewat dari artikel sebelumnya (part 1-4), dinamika dari GMS memang cukup unik, setiap hari ada update akan mobil yang ditampilkan. Mari simak uraian dibawah ini!
Artega
Pabrikan asal Jerman ini menampilkan Scalo Superelletra, supercar yang digerakkan oleh motor listrik dan dapat menghasilkan 1.020 hp dan torsi 1.620 Nm dari motor listrik pada masing – masing roda. Akselerasi 0 -100 km/h ditempuh dalam 2,7 detik saja dan topspeed mencapai 300 km/h. Ngomong – ngomong soal mobil elektrik harus berbicara tentang jarak tempuh, mobil yang hanya diproduksi 50 buah ini sanggup berjalan hingga 500 km dalam sekali charge, lumayan juga.
Aston Martin
Aston Martin juga memanfaatkan ajang GMS untuk mengenalkan divisi sport mereka yakni AMR. AMR nantinya akan memfokuskan diri pada teknologi terkini untuk menunjang Aston Martin yang lebih ‘sport’ lagi. Pada GMS AMR memamerkan Rapide AMR dan Vantage AMR Pro yang akan segera masuk jalur produksi. Upgrade yang dilakukan dilakukan pada sektor mesin, sasis, dan desain. Rapide AMR memiliki tenaga 600 PS dari mesin bensin V12 6.000 cc dan Aston Martin sendiri mengklaim bahwa mobil ini dapat menjadi mobil 4-pintu tercepat di dunia, hal itu mereka katakan karena topspeed-nya yang mencapai 210 mph atau setara dengan 338 km/jam.
Berbeda dengan Rapide AMR, Vantage AMR Pro tidak legal untuk dikemudikan di jalan raya. Vantage menggunakan mesin V8 yang sanggup mengeluarkan tenaga sebesar 507 PS. Balutan kulit Alcantara dan penggunaan material carbon fiber pada kedua mobil ini adalah hal biasa. Khusus pada Vantage AMR terdapat roll cage custom yang diambil dari Aston Martin Q. Mobil ini hanya akan diproduksi 7 buah saja sedangkan Rapide AMR akan diproduksi sebanyak 210 buah.
Selanjutnya Aston Martin juga akan menampilkan Valkyrie yang sebelumnya dikenal sebagai Red Bull AM-RB 001. Supercar ini menggunakan mesin bensin V12 berkapasitas 6.500 cc dari Cowsworth dan sanggup mengeluarkan 900 hp. Power to Weight ratio yang mencapai 1:1 merupakan suatu hal yang menakutkan bagi rival supercar lainnya. Mobil ini lebih kencang daripada F1 sekalipun, dan lagi semua itu tidak semata – mata akibat tenaga dan ringannya bodi, tetapi juga dari grip melimpah dari mobil ini. Gaya tekan kebawah yang bisa dihasilkan mencapai 1,8 ton.
Audi
A5 G-Tron, apa itu G-Tron? Merupakan sebuah teknologi dari Audi agar mesin dapat memanfaatkan bahan bakar gas. Uniknya Audi memiliki brand tersendiri untuk BBG-nya tersebut, Audi e-gas. BBG ini diciptakan dari hasil ekstraksi H2 dari air yang nantinya H2 akan digunakan sebagai BBG, Audi e-gas ini dapat mengurangi emisi gas buang hingga 8% dibanding pembakaran biasa. G-tron akan terdapat pada model A4 Avant dan A5 Sportback. Mobil ini akan memakai mesin TFSI 2.000 cc yang menghasilkan tenaga 168 hp dan 270 Nm. Apa bedany dengan Audi e-tron? Pada e-tron mesin akan digandeng dengan motor listrik yang terdapat di dalam transmisi, kerja dari motor listrik maupun mesin dapat secara terpisah maupun bersamaan, sedangakan pada g-tron, mesin akan dipakai untuk 2 jenis bahan bakar yang berbeda, tergantung ketersediaan bahan bakar anda. Dengan adanya 4 tangki gas, volume total yang mobil ini miliki sebanyak 19 kg dan 25 liter tangki BBM. Dengan tenaga gas mobil ini dapat menempuh jarak 500 km dan apabila ditotal dengan mesin konvensional dapat mencapai 950 km.
Audi masih belum puas dengan jajaran mobil yang ditampilkan pada GMS tahun ini. Audi menampilkan Audi RS5 DTM yang biasa digunakan dalam balapan German touring car, mobil ini road-legal dan telah disesuaikan dengan regulasi balapan terkini. Mesinnya mengusung V8 4.000cc dan mampu mengeluarkan 500 hp. Mobil ini memiliki ban yang lebih empuk dan juga posisi mengemudi yang lebih rendah.
Bentley
Continental Supersports hadir pada GMS dengan sejumlah pembaruan terutama dari segi mesin, dengan konfigurasi W12, mesin ini sanggup menghasilkan 700 hp dan torsi sebesar 1.017 Nm. Pada lintasan lurus, mobil ini dapat berakselerasi 0-100 km/h dalam waktu 3,5 detik dan memiliki topspeed sebesar 336 km/h, mepet ya sama Aston Martin Rapide AMR. Bentley membanggakan pencapaiannya itu karena mereka sadar bahwa mobil mereka sangatlah berat, mencapai 2,2 ton dan melebihi berat dari Mercedes-Benz GLE sekalipun. Tidak lupa Bentley memberikan gimmick berupa knalpot dengan finishing hitam, grill hitam dan diffuser belakang yang baru.
Bentley juga memamerkan mobil konsepnya yang memiliki penggerak listrik. Sebagai mobil mewah, Bentley juga tidak ingin main – main dalam membuat model mobil elektriknya ini. EXP 12 Speed 6e, nama yang ribet untuk sebuah mobil mewah akan memiliki hal – hal detail yang berbalut pelapis mahal, serta teknologi terkini seperti HD-OLED screen. Karena masih berstatus konsep, tidak banyak yang bisa kami ceritakan lagi.
Dari tuner Mansory, Bentley Bentayga dipermak menjadi Black Edition dimana terjadi pembaruan pada sektor bumper, grill, kap mesin, spoiler dan rear skirt. Dengan menggunakan banyak bagian dengan bahan serat karbon, berat keseluruhan mobil ini berkurang. Selain itu penambahan tenaga juga dilakukan oleh Mansory hingga mencapai 700 hp.
BMW
M Performance menampilkan 5-series Touring dengan paket yang spesial. Selain penambahan tenaga sebanyak 34 PS menjadi 360 PS dan torsi 500 Nm, mobil ini juga dilengkapi dengan knalpot yang mempunyai suara merdu, ya setidaknya itu kata BMW. Selain itu pada sistem pengereman mendapat upgrade berupa penyerap panas yang lebih baik dengan rem yang memiliki kaliper berwarna merah dengan 4 piston. Pada sektor aerodinamika mobil ini mendapat bumper dari serat karbon dan diffuser pada bagian belakang, aksen – aksen minor lainnya juga turut disertakan. Dari segi interior terdapat pembaruan dari segi stir, paddle shift, dan balutan Alcantara mendominasi kabinnya.
Selain jajaran B5, Alpina juga meluncurkan B3/B4 Bi-Turbo yang telah disematkan turbocharger yang baru, sistem pendinginan mesin yang baru, suspensi yang telah disetting ulang, serta remapping software transmisi. Hasilnya terdapat peningkatan 7% pada tenaga dan 10% pada torsinya.
Catecar
Apa itu Catecar, kami baru dengar, bentuknya seperti mobil buatan anak SMK tapi kok masuk GMS? Dinamai Dragonfly karena terinspirasi dengan capung yang telah berevolusi menjadi hewan paling efisien energi, selain itu mobil ini bertenaga surya lho. Mobil yang bentuknya aga – aga ini dibuat oleh Swiss Federal Institutes of Technology, sayangnya pengembangan masih jauh dari harapan. Waktu 1 jam untuk menjemur hanya dapat menghasilkan tenaga untuk berjalan 4 km. Meskipun bentuknya tidak mengikuti perkembangan jaman, materal yang digunakan semuanya berbasis dari tumbuhan. Ambisius kah mereka unutk menjadi mobil yang paling ramah lingkungan? Semoga di masa yang akan datang akan muncul mobil bertenaga surya yang langsung bisa bersaing dengan mobil lainnya, layaknya Tesla yang dapat langsung menggebrak pasar ketika kompetitornya masih riset dengan tenaga listrik.
Chevrolet
Tumben – tumbenan Chevrolet mampir ke GMS. Entah ada angin apa, mereka malah memamerkan sportscar andalan mereka. Chevrolet Camaro Track Concept hadir dengan target konsumen yang ingin mobil dengan performa tinggi untuk di sirkuit dan juga coupe kencang untuk pemakaian sehari – hari. Uniknya mereka memakai warna satin green ketimbang warna ngejreng bumblebee. Camaro ini menggunakan mesin bensin V8 berkapasitas 6.200 cc yang dapat memproduksi 446 hp dan torsi sebesar 617 Nm. Dipadu dengan transmisi otomatis 8 percepatan yang dapat dimainkan dengan paddle shift. Hal yang keren dimobil ini adalah suspensinya yang mengusung Magnetic Ride, dengan Magnetic Ride Suspension mobil ini dapat lebih rendah 3 cm dalam keadaan diam. Rem dari Brembo, electronic LSD dan knalpot dual-mode sudah menjadi standar pada mobil ini.
Ferrari
Kali ini ada Ferrari yang hadir namun tidak di booth Ferrari. Ferrari 4XX Siracusa Spider ini dipamerkan dari tuner Mansory yang juga memamerkan mobil dari berbagai merek lainnya. Mereka menawarkan sebuah roadster, Ferrari 488 dengan ubahan dari sektor aerodinamika dan tampilan yang hitam dan banyak berbalut serat karbon. Selain sektor visual, mereka juga memodifikasi mesin V8 3.900 cc-nya tersebut.
Fittipaldi
Pabrikan supercar baru ini akhirnya kesampaian memamerkan mobilnya. Memiliki nama besar dari seorang legenda F1 dan Indy Car ternyata membuahkan hasil yang bagus. Hasil akhirnya dapat terlihat pada Fittipaldi EF7 Vision Gran Turismo. Mobil ini di desain oleh Pininfarina, maka tidak perlu heran jika desainnya cukup memukau. Desain ini juga telah memenuhi standar FIA, jadi tidak asal buat ya. Selanjutnya mobil ini akan dipasangkan dengan mesin bensin V8 4.800 cc yang naturally aspirated. PR untuk mereka adalah merancang agar mobil ini sanggup diproduksi untuk jalan raya.
Ford
Ford GT, meskipun tidak pernah jauh berbeda dengan bentuknya di tahun 2005 atau bahkan GT40 di tahun 1964, tetap saja mobil ini ada penggemarnya, sampai – sampai Ford masih meluncurkan edisi spesialnya, Ford GT ’66 Heritage Edition pada GMS tahun ini. Dengan beberapa livery khusus dan penggunaan material seperti carbon fiber, aluminium, seatbelt khusus, dan masih banyak lagi.
Honda
Pada ajang GMS kali ini selain hadirnya Civic Type R, muncul juga mobil konsep Honda bernama NeuV (re: New-Vee). Bertugas untuk menjadi city car, mobil ini punya desain yang kompak dengan hidung pesek dan perawakan buntet. Meskipun sudah pernah dipamerkan di Las Vegas tahun lalu, mobil ini tetap memiliki prospek bagus di Eropa. Honda mengatakan mobil ini dapat menjadi mesin pencetak uang, anda tinggal membelinya, pakai dan tidak usah diparkirkan, mobil tersebut akan berjalan sendiri untuk menjadi taksi online, ruar biasa haha. Pintunya yang membuka layaknya gunting merupakan daya tarik, namun menurut kami kurang cocok, mungkin lebih baik jika sliding door saja.
Hyundai
Hyundai juga datang dengan mobil konsepnya, Hyundai FE Fuel Cell Concept. Meskipun masih direncanakan untuk 2020 dan bertajuk Future Eco, mobil ini telah diuji coba untuk dapat berjalan setidaknya 800 km dari mesin fuel cell-nya. SUV Fuel Cell ini akan hadir pada tahun 2018. Berarti tidak lama lagi mobil seperti Toyota Mirai akan mulai marak. Kalian sendiri prefer electric atau hydrogen sebagai penggerak mobil kalian?
Italdesign
Tidak puas dengan memamerkan Zerouno V10, Italdesign kali ini berkolaborasi dengan Airbus dalam merancang kendaraan 2 alam. Konsepnya terbang dan darat, uniknya dia memakai sistem kabin yang bisan dilepas sesuai alam yang anda kehendaki, penasaran dengan detailnya? Silahkan baca disini.
Jeep
Night Eagle, edisi khusus dari Jeep dipamerkan pada GMS tahun ini. Diantaranya adalah Grand Cherokee dan Wrangler. Ubahan yang mereka lakukan simpel, hanya aksen gloss hitam dan beberapa bagian eksterior yang dipermanis agar menambah daya tarik. Menurut kami efektif efisien, karena nampak elegan, dewasa dan tidak kampungan.
Wrangler Rubicon juga hadir dengan sentuhan MOPAR. Dengan warna biru membalut bodinya dan penambahan tinggi sebesar 2”. Kemampuan offroad bertambah dengan adanya stabilizer kemudi, ban edisi khusus. Sisanya adalah bagian eksterior yang dilengkapi dengan lampu offroad dan pelengkap minor lainnya. Mobil ini akan dijual dengan versi 2 maupun 4 pintu dan disematkan mesin 2.800 cc bertenaga 200 hp.
KIA
KIA memamerkan mobil plug-in hybrid-nya yang bernama Niro. Tidak sekedar dipamerkan sebab mobil ini akan dijual ke publik tahun 2017 ini. Dengan mesin bensin GDI 1.600 cc yang digabung dengan motor elektrik, mobil ini sanggup menghasilkan tenaga 141 PS dan torsi 265 Nm. Mobil ini dapat berakselerasi 0,7 detik lebih cepat dari versi standar menjadi 10,8 detik. Dengan segudang fitur keselamatan, akankah KIA Niro sukses di pasaran?
Land Rover
Selama ini ajang GMS selalu dikaitkan dengan kemunculan Range Rover Velar, ternyata Land Rover memiliki satu hal yang cukup eye-catching. Discovery mereka sulap menjadi sebuah Rescue Vehicle dengan warna khas red-cross yakni merah putih, hmm cocoknya jadi mobil Indonesia ya. Berita selengkapnya dapat dibaca disini.
Lexus
Lexus kali ini juga menghadirkan RC F GT3, hadir tanpa livery apapun, RC F ditujukan untuk memukau pengunjung dengan pesona hitamnya. Mobil ini direncanakan akan bertanding pada ajang International GT Open di Eropa dan menjalani uji ketahanan di Nurburgring.
Maserati
Selain Startech, Mansory juga memberikan sentuhan sporti kepada Levante. Pada awalnya memang Maserati hadir sebagai sebuah mobil sport, namun seiring dengan berjalannya waktu mereka menjadi mobil yang bisa dibilang elegan dan mewah. Mansory gatal akan filosofi mereka dan ingin kembali meluruskan citra Maserati. Dengan balutan warna oranye dan perubahan pada sektor aerodinamik, mereka membuat Levante jadi tampak sporti dan gaul. Penambahan tenaga mereka lakukan meski hanya 35 hp, namun standarnya saja sudah oke kan?
To be continued… to the last part
Read Next: Toyota i-TRIL : Compact Car Sekelas Kancil?