Mercedes dan Ferrari Tak Tertarik Pasok Mesin ke McLaren

AutonetMagz.com – Sejak McLaren mengandalkan Honda buat menyediakan mesin bagi tim F1 McLaren-Honda reborn, prestasi mereka sangat jeblok. Sudah 3 tahun lebih mesin Honda yang kurang bertenaga dan daya tahannya loyo menghiasi catatan sejarah F1 dengan mesin rusak, dan kerap diprotes pembalapnya. Tak heran segera melayang desas-desus bahwa McLaren sedang melirik pemasok mesin dari merek lain.

Tersebutlah Mercedes yang diincar McLaren supaya mau menyediakan mesin mereka yang unggul belakangan ini, tapi kabar burung yang berhembus sempat menyebutkan nama Ferrari juga, rival McLaren. Nah, kabar ini segera diperjelas, namun bukan dengan hasil yang positif. Direktur eksekutif McLaren, Zak Brown sudah bilang kalau Ferrari dan Mercedes sudah menolak tawaran menjadi penyedia mesin buat McLaren. Kasihan ya?

“Kami adalah tim yang hebat, McLaren sudah menunjukkan kebolehan dan kepiawaiannya dalam memenangkan balapan dan mendominasi kejuaraan. Tapi saya rasa beberapa tim lain lebih suka kalau kondisi kami seperti saat ini saja,” kata Brown.”Mereka takut kalau kami bisa jadi ancaman lagi buat mereka. Yah, kami cukup mengerti hal seperti itu kok,” tutupnya. Memang kelihatan seperti usaha buat menghibur diri, tapi siapa yang tak tahu kekuatan McLaren-Honda jaman dulu?

Menurut Motorsport.com, sempat ada wacana McLaren untuk meminta mesin kepada Renault, tapi sepertinya itu juga susah terjadi. Renault enggan menyuplai mesin untuk 4 tim sekaligus karena khawatir bakal ada masalah dengan daya tahan mesin mereka. Fernando Alonso pun berjibaku supaya tim McLaren-Honda yang performanya memble ini bisa tampil di musim 2018 dengan mesin yang lebih mumpuni.

Brown juga sudah minta kepada Honda supaya mencari tahu di mana masalah mereka dan segera memperbaiki mesinnya.”Kami sudah ngomong kepada Honda. Kami pikir Honda harus menyelesaikan masalah mereka, seperti waktu dulu. Perancangannya pun harus cepat. Sekarang kami sudah mulai membuat mobil F1 buat tahun 2018,” tutupnya. Kasihan ya McLaren. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!