AutonetMagz.com – Sebelum peluncuran resminya akhir bulan ini, PT. KTB Mitsubishi Motors Indonesia memberikan izin kepada kami untuk mengeksplorasi All New Mitsubishi Pajero Sport, dan kami pun bisa menceritakan bagaimana sebenarnya mobil ini kepada anda sekalian. Berhubung banyak detail yang harus dibahas, artikel kami bagi menjadi 2 bagian supaya tidak kepanjangan. Di bagian pertama ini kita akan membahas eksteriornya dulu, baru di bagian kedua kita bahas interiornya.
Jika kita tahu pada generasi sebelumnya, Pajero Sport masih satu basis dengan Mitsubishi Triton , bahkan tampilan maupun interiornya mirip dengan versi pick-upnya, di generasi kedua ini, kesan tersebut benar-benar hilang, karena di generasi ini tidak ada mirip-miripnya antara Pajero Sport dengan Triton. Ini merupakan pengembangan yang baik, karena bisa mengaburkan jauh-jauh kesan “Pick up di-SUV-in” seperti yang terdahulu.
Wajah Mitsubishi Pajero Sport baru kini sudah mengadopsi gaya desain anyar dari Mitsubishi yang dinamai Dynamic Shield. Lampu depannya berdesain menyipit, lengkap dengan LED DRL serta lampu xenon di dalam projector lens-nya. Di varian Dakar yang kami simak ini, masih ada headlamp washer seperti pada Pajero Sport Dakar lawas yang ditempatkan di bawah lampu depan. Tinggal pencet tombol washer di kabin, noda di lampu depan hilang meski tanpa kekuatan mencuci 10 tangan.
Desain headlamp kanan-kirinya dihubungkan oleh gril chrome dan logo Mitsubishi di tengahnya. Detail berupa garis chrome di dalam headlamp yang menyatu dengan garis desain grilnya cukup ciamik dan kami suka. Di bawah lampu depannya, aksen chrome berbentuk huruf C masih berlanjut hingga ke bagian atas foglamp. Pada bumper depan bagian bawah, trim silver melengkapi keseluruhan tampilan depan, dan jumlah chrome yang disematkan di muka yang beraura dinamis ini hasilnya lumayan juga.
Meski wajahnya tergolong oke, tapi kalau dilihat lebih detail, masih ada celah yang menganga antara kap mesin dan gril, tapi katanya itu bukan gara-gara build quality yang jelek, melainkan memang begitu desainnya. Seperti Lexus LFA saja ya? Tapi kami penasaran bagaimana jika Mitsubishi meneruskan gaya Dynamic Shield ini ke mobilnya yang lain, tapi jangan seperti Outlander Sport facelift yang desain inverted slent ala Lancer Evo X lamanya dijejali muka Dynamic Shield. Bukannya bagus, malah maksa.
Dari samping, kami kaget karena ukuran wheel arch Pajero Sport baru ini tergolong tinggi dan lebar. Memang, generasi sebelumnya juga punya wheel arch yang tinggi, tapi yang ini kelihatannya sedikit lebih lebar dan bagian dalamnya tidak diberi lapisan penutup atau pelindung. Maka dari itu, kita masih bisa mengintip sebagian dari sasisnya, termasuk bagian mekanikal lain di sekitarnya.
Untuk tipe Dakar, ada side step berbahan logam yang dibungkus dengan plastik, sangat berguna bagi kemudahan akses keluar-masuk dari SUV dengan ground clearance 218 mm ini. Spionnya sudah dilapis chrome dan ada lampu seinnya, handle pintunya juga sudah chrome dan ada tombol untuk keyless entry. Di sektor jendela, ada chrome (lagi) yang dipasang hingga ke pilar D.
Jika melihat mobil ini agak serong dari belakang, mobil ini kelihatan gagah, tinggi dan ada kesan seperti hasil pahatan di struktur bodinya. Pajero Sport baru punya ban tebal dengan ukuran 265/60 untuk membungkus pelek 18 incinya yang mengaplikasikan two tone blade style finishing, seperti mobil-mobil zaman sekarang.
Nah, sekarang giliran kita menyimak bagian belakangnya yang katanya kontroversial. Sebenarnya aslinya tidak buruk-buruk amat, tapi desain lampu belakangnya seolah mengacaukan proporsi desainnya. Perhatikan baik-baik lampu belakangnya, seolah ada kemiripan dengan desain lampu Honda Jazz GK5 bukan? Hanya saja posisinya dibalik, karena jika di Jazz lampu remnya ada di bagian atas, maka di mobil yang biasa disebut Pasport ini lampu remnya diletakkan di bawah, seraya menciptakan kesan seperti tetesan air mata. Melihat desain seperti ini memang bikin air mata bercucuran.
Hal bagusnya, teknologi LED sudah hadir di lampu Pasport, baik itu untuk lampu rem atau untuk positioning lamp-nya. Tipe LED-nya adalah LED bar, jadi ada rasa-rasa bak mobil Eropa di saat semua lampunya menyala.
Satu hal lagi yang ingin kami perlihatkan adalah, bagian atas dari buntut mobil ini terlalu gundul dan terkesan mengotak. Mungkin ada bagusnya kalau Mitsubishi memasangkan roof spoiler di bagian atasnya agar sedikit mengaburkan kesan jangkungnya. Sayangnya, meski postur belakangnya tinggi dan pintu bagasinya besar, kaca belakangnya cukup kecil, dan ini bisa mengganggu visibilitas ke belakang.
Hal lain yang patut dihargai dari Pasport baru ini adalah, terlepas dari penggunaan lampu berdesain tetesan air mata tadi, pengaplikasian chrome di sektor buritan sama sekali tidak berlebihan, tidak seperti Suzuki Ertiga Dreza. Mitsubishi merasa cukup dengan batang chrome di antara lampu belakang, aksen silver di bawah bumper belakang serta emblem “Pajero Sport” dan “Dakar”. Kerja bagus, Mitsubishi, soalnya kami sudah mual melihat terlalu banyak chrome belakangan ini.
Jika anda adalah die hard fans mobil 4WD atau suka melibas medan off-road dengan mobil anda, anda pasti suka dengan overhang mobil ini, belum lagi approach & departure angle dari Pajero Sport baru ini. Penataan approach & departure angle-nya didesain dengan baik untuk bisa melahap medan-medan berat yang susah dilalui mobil biasa, cocok untuk mengantar bos melihat lokasi proyek di daerah-daerah.
Jadi, kesimpulan dari desain luarnya adalah… Fifty-fifty, soalnya wajah depan All New Pajero Sport dengan bahasa desain Dynamic Shield ini bisa dibilang ganteng, bahkan cukup merefleksikan penampilan mobil masa kini, tapi bagian belakangnya itu, terutama di lampu belakangnya yang terlalu futuristik. Saking futuristiknya, rasanya butuh ratusan gulung tisu untuk mengelap air mata orang yang melihat desain lampu belakang bergaya air matanya itu. Apa desainernya juga lagi sedih atau nangis ya waktu mendesain buntut Pajero Sport baru ini? Ah, sudahlah, kami kembalikan pada anda selaku calon konsumen untuk menilainya sesuai selera dan kepercayaan masing-masing.
Jadi, bagaimana dengan interiornya? Tunggu bagian kedua dari First Impression Review All New Mitsubishi Pajero Sport Indonesia dan sampaikan opinimu di kolom komentar!
Read Next: Habis Ertiga Dreza, Terbitlah Suzuki Vitara Brezza!