AutonetMagz.com – Setelah mencobanya dalam gelaran GIIAS 2023 lalu, akhirnya kami berkesempatan untuk menguji performa maksimal dari Mitsubishi Xforce langsung di sirkuit tes Bridgestone Proving Grounds, Karawang pada Rabu (06/09). Dalam sesi tes kali ini, tim AutonetMagz mencoba fitur Driving Mode melewati permukaan jalan beton, gravel, basah, hingga melakukan tes akselerasi 0-100 km/h.
Driving Mode Yang Merubah 4 Aspek Dalam Berkendara
Untuk lap pertama, Xforce kami bawa melewati jalur beton dengan kecepatan 60 km/h untuk merepresentasikan keadaan di mayoritas jalan tol Indonesia. Saat lap pertama ini kami merasakan bahwa kekedapan kabin dari Mitsubishi Xforce terbilang bagus dikarenakan suara angin maupun gerungan mobil tes lain dapat tereduksi dengan sangat baik. Walau road noise tetap terdengar jelas, namun hal tersebut masih bisa di-improve dengan mudah lewat penggantian ban yang lebih comfort oriented.
Pada lap kedua, tim AutonetMagz diberikan kesempatan untuk merasakan perbedaan dari Driving Mode Normal dan Wet pada Mitsubishi Xforce dalam kondisi jalan aspal basah dengan genangan air. Benar saja, pada mode Wet Xforce terasa lebih mudah dikontrol dibandingkan mode Normal ketika melewati aspal basah bahkan ketika menikung maupun melewati rintangan zig-zag pada kecepatan 50 km/h. Hal tersebut dikarenakan sistem Traction Control dan Active Yaw Control yang makin sensitif serta respon gas yang dikurangi juga rasa setir yang lebih berat pada mode Wet, sehingga Mitsubishi Xforce dapat dikendalikan dengan mudah bahkan dalam kondisi jalanan basah sekalipun.
Mitsubishi Xforce Catat Waktu 0-100 km/h Dalam 13,5 Detik!
Setelah mencoba dua Driving Mode, Xforce pun sempat kami uji waktu 0-100 km/h dalam kondisi diisi dua penumpang, mode berkendara Normal, serta AC dimatikan. Percobaan pertama Mitsubishi Xforce mendapatkan waktu 14,7 detik, barulah pada percobaan kedua kami mendapatkan waktu tempuh 13,5 detik. Hal pertama yang kami rasakan adalah tenaga pada putaran bawahnya mengisi dengan cepat hingga 60 km/h, namun ketika di atas 80 km/h tenaga pada putaran atasnya terasa berkurang signifikan.
Sukses mencatatkan waktu 0-100 km/h dalam 13,5 detik, kami pun mencoba Xforce untuk melewati jalan aspal keriting pada kecepatan 60 km/h. Di medan inilah baru terasa bahwa Mitsubishi Xforce memiliki rebound yang cukup cepat dengan jarak main suspensi yang tidak terlalu jauh, alhasil menyebabkan bantingan suspensi yang condong ke arah keras atau kasar. Namun ini bukanlah hal yang buruk, karena karakter suspensi keras tersebut membuat Mitsubishi Xforce memiliki pengendalian atau handling mobil yang apik ketika dibawa dalam kecepatan tinggi dan sangat terarah ketika diajak menikung tajam.
Berkat peningkatan kaki-kaki pada bagian steering gear ratio, caster trail, strut gear ratio, suspension bush, dan diameter shock absorber yang meningkat, Mitsubishi Xforce bisa dikatakan memiliki performa handling yang terbaik di kelasnya. Kekedapan kabin pun juga menjadi sektor unggulan pada Xforce, walau sektor performa mesin dan transmisi rasanya masih bisa dikembangkan lagi. Itulah impresi pertama kami memaksimalkan performa Mitsubishi Xforce, apakah di antara kalian ada yang sudah merasakan subcompact crossover Mitsubishi ini?
Read Next: Susul Surabaya, All New Honda CR-V Juga Tampil di Pulau Dewata