AutonetMagz.com – Akhirnya pihak Royal Enfield Indonesia resmi merilis Royal Enfield Classic 350 terbaru untuk pasar Tanah Air pada Selasa (22/02). Setelah sebelumnya dirilis terlebih dahulu di India pada September 2021 lalu, Classic 350 kini mendapatkan perombakan besar pada sektor sasis, mesin, hingga fitur yang disediakan. Namun apakah rombakan tersebut membuat sisi klasik-nya menghilang? Berikut impresi awal kami.
Desain Klasik Ala Royal Enfield Bertahan, Namun…
Jika melihat langsung secara sekilas, Royal Enfield Classic 350 2022 ini kelihatan tidak jauh berbeda dengan Classic 350 generasi sebelumnya. Namun jika lebih jeli, perbedaan secara desain terlihat dari suspensi teleskopik depan yang membesar, opsi cast wheel selain model jari-jari, kursi yang kini mirip dengan kepunyaan Meteor 350, dan lampu belakang yang skrg tidak lagi memiliki housing yang besar layaknya lampu palang jalur kereta.
Melihat panel instrumen, kini Classic 350 sharing common parts dengan Meteor 350 yang memiliki tombol berbentuk dial untuk menyalakan mesin dan pass beam. Sementara untuk panel meter, Royal Enfield tetap mempertahankan sisi klasik lewat speedometer analog yang kini disandingkan dengan digital meter untuk indikator bensin serta odometer. Yup walau kini kita tidak harus menebak seberapa banyak bensin tersisa di tangki, namun tachometer tetap tidak hadir di Classic 350 ini.
Fitur, Mesin, Serta Sasis Yang Lebih Modern
Secara garis besar desain, Royal Enfield Classic 350 generasi terbaru memang tetap mempertahankan desain ikonik motor post-war. Namun dengan beragam fitur modern seperti hadirnya charging port, dual-channel ABS, hingga Royal Enfield Tripper, Royal Enfield Classic 350 tidak berasa seperti motor ketinggalan zaman. Terlebih hadirnya Tripper yang dilengkapi fitur navigasi turn-by-turn serta konektivitas smartphone, paduan atmosfer klasik dengan kemudahan motor modern berhasil dicerminkan pada Royal Enfield Classic terbaru.
Belum lagi membahas mesin serta J-Chassis yang memiliki build quaility serta feel berkendara yang lebih baik dibandingkan Classic terdahulu. Dengan sasis double-cradle serta mesin satu silinder berkubikasi 349 cc air-cooled yang sama persis dengan Meteor 350, Royal Enfield Classic 350 di-klaim memiliki rasa berkendara yang lebih nyaman dibanding generasi sebelumnya yang vibrasinya terasa sekali. Mesin seri J1-nya sendiri mengeluarkan tenaga sebesar 20,2 hp @ 6.100 rpm dan torsi 27 Nm @ 4.000 rpm.
Kesimpulannya Royal Enfield Classic 350 2022 ini memang tetap mempertahankan ciri khas dari seri Classic yaitu tetap menganut gaya motor era pasca perang dunia kedua. Namun dengan adanya fitur serta kualitas yang mengalami modernisasi, kemudahan berkendara dari sebuah motor modern juga ikut dicampurkan dalam formula Classic 350 terkini. Dengan rentang harga Rp 105 – 110,4 Juta (OTR) untuk opsi tipe warna Halcyon, Signals, Dark, dan Chrome, apakah Classic rasa motor modern ini layak untuk dimiliki?
Read Next: BMW 218i Gran Coupe Sport Rakitan Lokal Resmi Meluncur
