Penulis : Franco Reynaldi
AutonetMagz.com – Di era modern sekarang, sudah semakin banyak merek mobil yang mulai berlomba – lomba untuk memproduksi mobil listrik dengan berbagai model bodi bagi konsumen. Mulai dari merek Amerika, Eropa, hingga Jepang mulai memperbanyak lini mobil listrik mereka dan modelnya sudah mulai bervariasi. Ada sedan, hatchback, crossover, SUV, bahkan double cabin atau truk bertenaga listrik kini sudah mulai diluncurkan, seolah-olah masa depan sudah hadir saat ini.
Mitsubishi dan Nissan merupakan salah satu merek ternama dari Jepang yang sudah punya pengalaman lebih dulu soal mobil listrik dibandingkan dengan merek Jepang lainnya. Mitsubishi punya mobil listrik i-MIEV dan Nissan punya Nissan Leaf yang sangat laku dan sukses, bahkan sekarang sudah mencapai generasi kedua. Sekarang keduanya sudah berada dalam satu aliansi, alhasil invasi mobil listrik dari Mitsubishi dan Nissan nampaknya akan semakin masif.
Mobil Listrik Sejenis LCGC
Karena sudah memiliki pengalaman cukup dengan teknologi mobil listrik, Nissan dan Mitsubishi mulai menyiapkan mobil listrik terbaru mereka yang dikabarkan akan tiba di tahun depan. Mobil listrik yang akan diproduksi keduanya akan hadir dengan bentuk kei car alias LCGC-nya Jepang. Mobil listrik Mitsubishi dan Nissan ini diklaim punya jarak tempuh sekitar 200 km ini juga diperkirakan akan dijual tidak lebih dari 2 juta Yen atau tidak sampai 270 juta Rupiah.
Kei car sendiri merupakan mobil yang cukup laris di pasar Jepang karena harganya yang lebih terjangkau dan bentuknya jauh lebih kecil dari mobil pada umumnya. Mobil seperti ini cocok dengan kebutuhan perkotaan di Jepang yang padat dan memiliki ruangan super terbatas, bahkan pemerintah Jepang memberi keringanan pajak untuk kei car. Hampir semua merek asli Jepang punya model kei car untuk konsumen lokal Jepang, kecuali merek mewah seperti Lexus dan Infiniti.
Memperkenalkan Teknologi Mobil Listrik ke Rakyat Biasa
Langkah Nissan dan Mitsubishi untuk membuat mobil listrik yang masuk kategori kei car ini akan menjadi peran penting dalam mempercepat penggunaan kendaraan listrik, khususnya oleh masyarakat Jepang. Hal ini penting mengingat bahwa penjualan dari kei car sendiri sangat diminati oleh masyarakat di Negeri Sakura tersebut karena alasan yang sudah disebutkan tadi, dan diharapkan pabrikan lain bisa mengikuti.
Mengetahui langkah ini, nampaknya pemerintah Jepang juga akan menyesuaikan aturan keringanan pajak untuk kei car. Salah satu syarat kei car adalah bermesin tidak lebih dari 660 cc, sementara mobil listrik tidak punya kapasitas mesin, yang ada hanya baterai dan motor. Jadi mungkin para pemegang kendali akan meregulasi berapa maksimal kapasitas baterai, tenaga dan jarak tempuh supaya kei car listrik dapat keirnganan. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Tidak Laku, Honda NSX Minggat dari Pasar Jepang!