AutonetMagz.com – Toyota Mirai dan Honda FCEV telah memberi pertanda bahwa industri otomotif sudah bersiap dengan bahan bakar alternatif yang akan menjadi sumber energi masa depan. Sekiranya, dalam kurun waktu sekitar 3 tahun kedua mobil ini siap untuk berkeliaran di jalan raya tanpa menghasilkan emisi beracun seperti mobil lainnya. Selain Honda dan Toyota, apa kabarnya produsen mobil lain?
Yang pertama kali menyampaikan pendapatnya adalah Nissan. Meski telah bekerja sama dengan Ford dan Daimler AG sejak Januari 2013 dalam riset dan pengembangan fuel-cell vehicle, Nissan nampaknya masih enggan memperkenalkan hasil penelitiannya dalam waktu dekat.
“Kami harus mempromosikan mobil listrik terlebih dahulu, barulah setelah itu mobil hidrogen,” kata Nissan Motor Co. Vice Chairman, Toshiyuki Shiga. Beliau menambahkan bahwa fuel-cell vehicle adalah rencana jangka panjang Nissan yang masih dalam tahap penelitian.
Shiga mengatakan, mobil listrik dan hidrogen sama-sama penting, namun biaya untuk membangun SPBU hidrogen saat ini sangatlah mahal, terutama di Jepang. Meski pemerintah Jepang menyatakan bersedia memberi subsidi untuk program revolusioner ini, perlunya suntikan dana dari para investor tak bisa dipungkiri.
“Tanpa dukungan pemerintah, sangat sulit untuk meluncurkan fuel-cell vehicle sekarang. Tidak hanya di Jepang, tetapi juga negara-negara lain“, ia berkomentar. “Untuk saat ini, kendaraan listrik dianggap lebih ekonomis bagi pelanggan.”
Shiga juga mengklaim bahwa Nissan masih menjadi pemimpin teknologi mesin listrik, terutama setelah Nissan Leaf yang merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi massal telah berhasil dijual di 40 negara. Belum lagi, sekarang China tengah menaikkan populasi kendaraan elektrik dan ini merupakan kesempatan emas bagi Nissan Leaf EV.
“China sedang menggalakan kendaraan elektrik untuk menurunkan tingkat polusi di sana. Mungkin kami punya kesempatan untuk meningkatkan penjualan.” Nissan juga berencana meluncurkan produk baru yang fokus kepada generasi muda, khususnya generasi pasca tahun 1980-an.
Bagaimana menurut anda pendapat dari Nissan? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Sekilas Tentang BlueCore Yamaha : Mirip Teknologi SkyActiv Mazda?