Sekilas Tentang BlueCore Yamaha : Mirip Teknologi SkyActiv Mazda?

by  in  Berita & Komparasi & Mazda
Sekilas Tentang BlueCore Yamaha : Mirip Teknologi SkyActiv Mazda?
0  komentar
Cover-Artikel-Blue-Core-Yamaha-vs-SkyActiv-Mazda

AutonetMagz.com – Jumat kemarin, Yamaha resmi melepas Mio M3 125 BlueCore ke pasaran untuk beradu dengan kompetitornya di kelas skutik 125 cc. Terlepas dari desainnya yang menurut kebanyakan orang terlihat mirip dengan Honda BeAt, Mio M3 125 bisa dibilang penggebrak di kelasnya. Alasannya adalah spesifikasi skutik 125 cc ini memiliki kelebihan yang sama seperti skutik 110 cc, terutama dari sisi bobot dan harga.

Ya, Mio M3 memiliki berat 92 kilogram, yang berarti sama dengan berat Mio GT dan jauh lebih ringan daripada Suzuki Address, padahal Address adalah skutik 110 cc. Harga Mio M3 juga sangat menggiurkan, hanya 13,9 juta rupiah saat diluncurkan, dan harga ini jauh lebih murah dibandingkan skutik 125 cc lainnya, seperti Vario 125 atau lebih dikenal sebagai Vario WTF yang harganya mencapai 17 juta rupiah.

Yamaha Mio 125 M3 BlueCore warna putih

Tapi tentu saja ada yang menggelitik benak kami, apa sebenarnya yang diracik Yamaha dalam teknologi BlueCore miliknya? Ini bukan sebuah chip yang memprogram sistem mesin dan CVT belaka, namun ini adalah metode pengoptimalan secara keseluruhan dari sebuah motor, mulai dari mesin, bodi, sasis, kaki-kaki, transmisi dan lain-lain. Sebagai hasilnya, berat kosong Mio M3 hanya 88 kilogram saja. Enteng bukan?

Tak hanya itu, mesinnya pun diklaim hanya berbobot 36,2 kilogram dan inilah yang teringan di kelasnya. Rangka Mio M3 juga didesain 30 persen lebih rigid dan lebih ringan. Ubahannya cukup menyeluruh bukan? Di mata penggila roda dua mungkin ini adalah inovasi baru yang keren, tapi di ensiklopedi penggila roda empat, hal itu bukanlah hal baru.

Mazda 2 baru SkyActiv 2014 Indonesia di IIMS 2014

Tentu saja, karena metode serupa sudah dilakukan lebih dulu oleh Mazda melalui teknologi SkyActiv. Bisa dijumpai di Mazda 2 SkyActiv terbaru, teknologi ini juga merambah seluruh bagian mobil, seperti SkyActiv Chassis, SkyActiv Body, SkyActiv Engine, SkyActiv Drive dan masih banyak lagi. Tujuannya sama, yaitu mengoptimalkan kemampuan secara keseluruhan, tak hanya di mesin saja.

Entah kebetulan atau tidak, basis teknologi BlueCore dan SkyActiv ternyata sama, yaitu peningkatan Power-to-Weight Ratio (PWR). Nilai PWR sendiri dihitung melalui perbandingan tenaga mesin dan bobot kendaraan. Semakin besar nilai PWR, maka semakin baik pula performa dan efisiensi BBM suatu kendaraan.

Mazda-MX5-Platform

Jika beban yang dibawa oleh tenaga mesin tergolong ringan, maka tak perlu tenaga yang terlalu besar untuk menopang dan menggerakkan beban. Penggunaan bahan bakar pun bisa lebih efektif dan efisien. Bagaimana menurut anda, apakah kedua teknologi yang hampir mirip ini cukup brilian? Atau ada teknologi pabrikan lain yang menurut anda lebih mantap? Sampaikan pendapat anda di kolom komentar!

Tapi enak sih, jadi kalo nggak kesampaian beli mobil SkyActiv, bisa beli motor SkyActiv. Hehehe…

Read Prev:
Read Next: