AutonetMagz.com – Dalam waktu 2-4 tahun dari lifecycle suatu produk kendaraan, produsen mobil biasanya memberikan penyegaran atau facelift pada produknya. Penyegaran yang dimaksud berupa perubahan kecil-kecilan yang mudah terlihat seperti perubahan desain bumper, gril, lampu, pelek, dan lain-lain. Ada juga yang menambahkan update pada sektor mesin maupun suspensi, hingga penambahan fitur baru yang belum ada di versi sebelumnya.
Perbedaan yang Terlihat
Hal itulah yang dilakukan oleh Honda pada produk sedan senior andalannya, Honda Civic. Honda Amerika telah merilis gambar teaser dari Honda Civic versi facelift yang masih belum diketahui kapan tanggal rilisnya. Sebagai Informasi, Honda Civic generasi ke sebelas alias FE sudah diluncurkan sejak 2021 silam. Memang sudah saatnya untuk melakukan facelift agar pasar tidak bosan dan menjaga angka penjualan agar tidak turun-turun amat.
Dari sisi eksterior, perubahan terlihat pada bumper depan dengan desain yang senada dengan Civic Type-R. Aksen bergaris pada gril dan air dam depan kini berganti menjadi honeycomb. Lampu kabut juga absen pada versi facelift ini, kemungkinan ada teknologi baru di lampu utamanya (masa iya down grade? kaya brio aja). Desain peleknya juga baru dengan ban berprofil tipis, mungkin berukuran 19 inci untuk tipe teratas. Beralih ke belakang, Honda hanya menampilkan lampu belakang dengan grafis baru.
Prediksi Lainnya
Sementara bagian interiornya belum diungkap. Prediksi kami, perubahan mungkin terletak pada warna interior baru dan layar entertainment yang lebih besar. Pilihan mesin hybrid dipastikan akan tersedia untuk pasar USDM. Honda memproyeksikan bahwa setelah dijual, Civic hybrid akan menyumbang angka penjualan sekitar 40%. Mesinnya mungkin menggunakan unit 2.0 liter dengan dua motor listrik yang menghasilkan gabungan tenaga 181 Hp dan torsi 314 Nm.
Biasanya versi USDM memiliki perbedaan dengan versi ASEAN yang dibuat seolah-oleh lebih mewah. Bisa saja ada perbedaan desain dengan yang kita lihat pada gambar teaser. Karena versi ASEAN memiliki basis dai Thailand, sepertinya pasar Indonesia akan ngikut. Mengingat tren elektrifikasi sedang gencar, bisa saja varian e:HEV alias hybrid juga ikut dipasarkan di sini. Apalagi rival besarnya juga sudah lama memiliki varian hybrid. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Inilah Biaya Kepemilkan NETA V Hingga 100.000 KM, Apakah Worth It?