Permintaan Membludak, Ferrari Hentikan Sementara Pesanan SUV Purosangue

by  in  Berita & Ferrari & International
Permintaan Membludak, Ferrari Hentikan Sementara Pesanan SUV Purosangue
0  komentar

AutonetMagz.com – Setelah banyaknya rumor, bocoran, dan teaser yang tak terhitung jumlahnya selama bertahun-tahun, Ferrari akhirnya meluncurkan SUV pertamanya, Ferrari Purosangue dengan mesin V12. Seperti yang diharapkan dengan trend SUV yang sangat populer di dunia pada akhir-akhir ini, Ferrari juga kewalahan dengan pesanan Ferrari Purosangue. Akhirnya, Ferarri terpaksa menutup pemesanan untuk SUV senilai $ 393.000 (Rp 5,9 miliaran) tersebut.

Diatas Ekspetasi

Awalnya, Ferrari hanya ingin Ferrari Purosangue mengambil 20% dari produksi tahunannya untuk menjaga eksklusivitas. Plant Maranello hanya memiliki kapasitas produksi sekitar 15.000 mobil, itu berarti tidak lebih dari 3.000 Ferrari Purosangues yang akan dibuat per tahun. Sebagai perbandingan, saingan utamanya, Lamborghini Urus telah mengambil bagian terbesar dari penjualan Lamborghini dengan lebih dari 5.000 unit terjual tahun lalu.

Kami berisiko tidak dapat memenuhi permintaan, dan mungkin kami harus segera menutup asupan pesanan” kata Enrico Galliera, selaku Ferrari’s chief marketing and commercial officer. Kembali pada September 2018, Ferrari sudah mulai menerima pre-order untuk Ferrari Purosangue ketika diumumkan bahwa plant Maranello akan membangun SUV. Namun, Galliera mengatakan ketika Ferrari mengumumkan Purosangue akan memiliki V12 di bawah kapnya, pre-order menjadi membludak.

Tetap Ingin Menjaga Ekslusifitas

Galliera juga mengakui bahwa life-cycle reguler di Ferrari adalah sekitar empat sampai lima tahun. Itu berarti Ferrari Purosangue akan diproduksi dalam jangka waktu tersebut antara 12.000 hingga 15.000 unit. “Kami berkomitmen untuk klien kami dan, terlepas dari permintaan, kami akan tetap mengontrol volume, sesuatu yang konsisten dengan DNA kami, dengan misi pendiri kami, yaitu tetap sangat eksklusif. Dan satu-satunya cara untuk tetap eksklusif adalah dengan kendalikan permintaan dan penawaran,” tambah Galliera.

Lebih lanjut, Galliera mengatakan konsumen Ferrari yang sudah pernah punya Ferrari sebelumnya akan lebih menyukai SUV baru ini daripada konsumen yang baru membeli merek tersebut. “Setiap pemilik Ferrari yang ingin memiliki Purosangue, kami perlu memberi penghargaan kepada mereka, karena merekalah yang membuat Ferrari seperti sekarang ini” tambah Galliera. Apakah Ferrari melakukan hal yang benar dengan memprioritaskan eksklusivitas daripada penjualan, atau apakah strategi mereka justru salah? Sampaikan di kolom komentar.

Read Prev:
Read Next: