Cara Mitsubishi Masuk Dunia Elektrifikasi Untuk Indonesia

by  in  Berita & Mitsubishi
Cara Mitsubishi Masuk Dunia Elektrifikasi Untuk Indonesia
0  komentar

AutonetMagz.com – Kini sudah banyak pabrikan mobil di Indonesia yang mulai serius untuk mengembangkan ekosistem fully electric vehicle (FEV), salah satunya PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Pada Maret ini, pihak Mitsubishi Indonesia secara nyata merealisasikan proses elektrifikasi kendaraan di Indonesia lewat kerja sama dengan empat perusahaan di Indonesia serta membangun fasilitas charging station ramah lingkungan.

Kerjasama Mitsubishi Wujudkan Komitmen

Pada pertengahan Maret, PT MMKSI telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) studi bersama dengan empat mitra perusahaan terkemuka. Perusahaan tersebut adalah PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek, serta DHL Supply Chain Indonesia. Hal ini dicapai guna melanjutkan komitmen Mitsubishi Motors terhadap akselerasi pemanfaatan kendaraan Listrik dan ekosistemnya di Indonesia. Kolaborasi ini nantinya akan melaksanakan pilot study uji kelayakan dari electric kei-car commercial vehicle di Indonesia dengan model Mitsubishi Minicab-MiEV yang akan disediakan satu unit untuk satu perusahaan.

“Kerjasama pilot studi bersama ini menjadi milestone terbaru dari kelanjutan komitmen Mitsubishi Motors untuk mengakselerasi pengembangan mobil listrik di Indonesia dan proses menuju kontribusi kendaraan tanpa emisi dengan memanfaatkan battery electric vehicle,” ucap Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI. Apresiasi tertinggi juga disampaikan oleh Nakamura terhadap empat mitra perusahaan yang memiliki kesamaan visi dan misi terhadap aktivitas operasional perusahaan yang mengarah pada kelestarian lingkungan tanpa emisi.

Dendo Drive House, Implementasi Energi Terbarukan

Soal charging station ramah lingkungan, pihak Mitsubishi juga sudah membuktikannya lewat fasilitas Dendo Drive House (DDH). Fasilitas tersebut merupakan ekosistem elektrik untuk mengisi daya FEV/PHEV di rumah atau bangunan menggunakan listrik dari tenaga surya, serta mensuplai listrik dari FEV/PHEV ke rumah/ bangunan. Dengan biaya yang lebih efisien serta ketergantungan yang lebih sedikit pada suplai sambungan listrik dari perusahaan listrik, DDH memberikan manfaat terhadap penggunaan Listrik yang ramah lingkungan.

Fasilitas ini sudah berlokasi di Gedung Annex lt. 1 kantor pusat MMKSI, Pulomas, Jakarta Timur. Sistem DDH sendiri terdiri dari panel surya di bagian atap gedung, bi-directional charger, area showcase DDH berupa co-working area dan ruang pertemuan, hingga area demonstrasi kemampuan discharging. Area demonstrasi ini menunjukan bagaimana proses tenaga surya dapat mensuplai tenaga listrik untuk pencahayaan showcase, peralatan kerja, hingga peralatan rumah seperti coffee maker, microwave, dan toaster. Tentunya charging station juga disediakan tepat di depan area showcase DDH untuk mengisi daya FEV/PHEV atau sebaliknya.

Kedua gerakan tersebut merupakan langkah yang menarik dari Mitsubishi untuk Indonesia. Lewat survey kelayakan FEV untuk kendaraan niaga ringan, Mitsubishi ingin meyakinkan bahwa dengan infrastruktur yang ada saat ini FEV lebih bermanfaat untuk kegiatan logistik di Indonesia. Dengan rute logistik yang lebih teratur, implementasi penempatan infrastruktur seperti fasilitas DDH akan lebih strategis serta terstruktur. Bagaimana menurut kalian langkah elektrifikasi dari Mitsubishi? Berikan komentar terbaikmu pada kolom di bawah.

Read Prev:
Read Next: