AutonetMagz.com – Minggu lalu kami sempat mengabarkan bahwa Mazda tengah mempercepat realisasi dari mobil listrik produksi mereka untuk dijual di Pasar China. Yap, langkah tersebut merupakan solusi jika mereka masih ingin berjualan di pasar China, karena pemerintah negeri Tirai Bambu tersebut memberikan syarat bagi semua pabrikan untuk memiliki lini produk bertenaga listrik jika ingin berjualan di Negaranya.
Dan regulasi ini sendiri agaknya berdampak positif, karena tak hanya Mazda saja yang mengebut proyek mobil bertenaga listriknya, namun juga beberapa pabrikan lainnya. Dan salah satu diantara pabrikan yang berencana mempercepat realisasi mobil listrik untuk pasar China adalah Toyota. Yap, Toyota akan menyiapkan mobil listrik baru untuk pasar China, dan menariknya lagi, mobil ini akan menggunakan basis dari Toyota C-HR. Bisa jadi produk ini akan menjadi produk yang sepenuhnya baru, atau malah menjadi Toyota C-HR EV yang akan menemani varian hybrid yang juga sudah beredar di pasar Internasional.
Jika Mazda menggandenga mitra kerjanya disana yaitu Changan Auto, maka Toyota sendiri akan menggandeng mitra kerjanya yaitu FAW Toyota. Untuk produk bertenaga listrik ini sendiri rencananya akan diproduksi di Pabrik Guangzhou Toyota. Kapan mobil ini akan diluncurkan? Belum ada detail mengenai hal ini, namun pihak Toyota dikutip dari Yahoo Japan mengatakan bahwa di tahun 2020 mobil ini direncanakan sudah mulai dijual di China. Tahun tersebut juga menjadi targer dari pihak Toyota untuk memperkenalkan jajaran mobil listrik terbarunya di pasar Eropa dan juga Amerika Serikat. Maka, bisa jadi mobil yang diproduksi di China ini akan menjadi produk yang kurang lebih sama dengan yang diperkenalkan di Eropa dan juga Amerika Serikat.
Pabrikan – pabrikan mobil seperti Mazda dan Toyota sendiri nampaknya dibuat cukup kaget dengan regulasi yang berkembang di China. Namun untuk melepas pasar China sendiri merupakan pergumulan yang sangat berat, karena pasar otomotif China sendiri menyumbang sekitar 30% dari penjualan produk otomotif secara global, dan angka itu sendiri jelas bukan angka yang kecil. Oleh karena itu pabrikan – pabrikan ini mencoba untuk beradaptasi dengan regulasi yang ada. Pemerintah China sendiri bukannya tanpa alasan mengeluarkan regulasi serupa, melihat tingginya angka penjualan mobil di China, maka jelas polusi yang tercipta di negara ini puncukup tinggi, dan peralihan ke tenaga listrik merupakan solusi tercepat dan termudah.
Nah, tak hanya Mazda dan Toyota saja, karena ada beberapa pabrikan lain yang juga mulai bergerak menghadapi regulasi yang berkembang di China ini. Dampaknya tentu bisa memberikan hal positif bagi negara lain, karena pabrikan – pabrikan tersebut ‘terpaksa’ mengembangkan produk bertenaga listrik, yang sewaktu – waktu bisa diterapkan teknologinya di negara lain seperti Indonesia. Bagaimana kalau menurut kalian? Perlu nggak ya Pemerintah Indonesia menerapkan hal serupa?
Read Next: KTM RC 390 R Edition : Versi Kencang Cuma 500 Unit!