AutonetMagz.com – Produksi massal Toyota bZ4X akan dimulai sekitar bulan April, tetapi model ini tidak akan dijual di Jepang. Sebagai gantinya, SUV listrik tersebut akan ditawarkan kepada konsumen melalui layanan subscription Kinto. Ini akan diberlakukan paling cepat Mei atau Juni tahun ini. Selain itu, Toyota juga akan membuat Toyota bZ4X tersedia untuk pelanggan korporat melalui channel leasing lainnya, termasuk dealer Rent-a-Lease.
Tidak Cocok Dengan Konsumen Jepang?
Menurut laporan itu, keputusan Toyota untuk tidak menjual bZ4X melalui dealer domestik mencerminkan suatu hal. Bahwa ternyata konsumen Jepang lambat menerima EV karena harganya yang tinggi serta kurangnya stasiun pengisian daya di negara tersebut. Mobil listrik jarang muncul di pasar mobil bekas di Jepang, karena kerusakan baterai akan membuat anjlok nilai jual kembali. Layanan subscription akan memungkinkan konsumen untuk dapat mencoba Toyota bZ4X setiap bulan tanpa perlu khawatir akan nilai jual kembali.
Kelalaian juga tampaknya dipengaruhi oleh dorongan untuk fokus pada pasar yang lebih besar, dengan permintaan mobil listrik yang lebih banyak. Volume produksi mungkin memiliki banyak hubungan dengan hal tersebut. Di bawah rencana yang diberikan kepada pemasok pada akhir Januari, Toyota dilaporkan menargetkan produksi hanya di bawah 60.000 unit EV-nya secara global pada tahun fiskal 2022, dan bertujuan untuk memproduksi sekitar 50.000 unit pada tahun fiskal 2023.
Direncanakan untuk Tidak Dijual Banyak
Itu sejalan dengan “volume produksi rendah” yang pernah dijelaskan oleh Toyota tahun lalu. Dari jumlah ini, kurang dari 10% dari total produksi diharapkan akan dialokasikan ke pasar Jepang. Sebagian besar Toyota bZ4X akan dijual ke Amerika Utara dan Eropa, dimana EV menjadi segmen yang berkembang pesat disana. Mengingat jumlah produksi yang direncanakan untuk Toyota bZ4X, akan menarik untuk melihat bagaimana alokasi untuk pasar yang lebih kecil seperti Malaysia dan Thailand.
Karena kabarnya menurut Paultan, Toyota bZ4X akan diperkenalkan di Thailand pada pada tahun ini. Kemudian Malaysia menyusul di tahun berikutnya. Dengan perkiraan harga RM 250.000 (Rp 855 Jutaan), banderolnya tidak berbeda jauh dengan Toyota Harrier yang juga dijual secara resmi di Malaysia. Ini berarti tidak menutup kemungkinan juga Toyota bZ4X akan tersedia di Indonesia via importir umum. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar
Read Next: Nissan Leaf Facelift 2022 : Velg Baru & Pakai Logo Baru