AutonetMagz.com – Setelah melakukan First Impression Review Mazda 2 SkyActiv langsung dari IIMS 2014, akhirnya AutonetMagz mendapat kesempatan untuk mengendarai hatchback paling fenomenal tahun ini. Langsung dari Bandung Automotive Expo akhir pekan kemarin, Mazda menawarkan unit tipe V bertransmisi matik untuk kami coba.
Sayangnya karena area test drive sangat terbatas, jadi kami tidak bisa bebas mengeksplor kemampuan mobil ini. Tapi tak apa-apa, demi pembaca setia kami, akan kami usahakan yang terbaik yang kami bisa.
Pertama kali menyalakan mesin, getaran sangat halus layaknya mesin 4 silinder pada umumnya. Barulah ketika menjalankan mobil ini kami sadar akan sesuatu hal, yaitu pedal gasnya tidak dibuat menggantung seperti mobil Jepang kebanyakan, melainkan menempel di lantai seperti mobil-mobil Eropa. Tapi saat memundurkan mobil, visibilitas belakang via spion tengah terhitung kurang baik akibat kaca belakang yang agak landai dan kecil.
Mencoba menjalankannya di rute dalam kota, kekedapan kabin Mazda 2 SkyActiv sangat jempolan. Tidak ada suara luar yang masuk dan menginterupsi pengendara maupun penumpang yang ada di dalamnya, bahkan suara mesin sendiri baru masuk saat putaran di atas 4.500 RPM. Oh ya, unit yang kami coba memiliki takometer digital di samping kiri spidometer
Mesin 1.500 cc SkyActiv ini memiliki tenaga di putaran menengah dan atas yang sangat melimpah, namun sayangnya kami belum sempat mencoba mesin ini di kecepatan tinggi. Untuk tenaga di putaran bawah, mesin ini cenderung biasa saja meski tak bisa dibilang pelan.
Suspensi mobil ini juga masih lebih manusiawi daripada Ford Fiesta S, Honda Jazz dan Toyota Yaris terbaru. Setting suspensinya tidak terlalu keras dan saat mencoba zig-zag, masih ada gejala body roll terdeteksi, namun masih dalam tahap wajar. Bila anda pernah mencoba Ford Fiesta tipe Trend dan Toyota Yaris generasi sebelumnya, suspensi Mazda 2 ini bisa dibilang mirip dengan mobil tersebut.
Unit bertransmisi SkyActiv Drive ini menggunakan 6 percepatan, dan perpindahan giginya pun sangat halus. Untuk sensasi berkendara yang lebih nikmat, kita masih mendapatkan mode manual dan mode sport di transmisinya yang membuat transmisi lebih responsif dan putaran mesin naik lebih cepat.
Nah, meski ini adalah tipe termurah, mobil ini masih punya fitur i-Stop yang ketika kami coba, fitur ini langsung mematikan mesin saat mobil berhenti, kemudian barulah saat kita melepas pedal rem atau memutar setir, mesin langsung nyala kembali.
Inilah fitur yang layak diapresiasi, sebab selain membantu mengurangi pemborosan bahan bakar, fitur ini biasanya ada di mobil yang harganya 2 atau 3 kali lipat dari Mazda 2. Selain i-Stop, kontrol stabilitas dan kontrol traksi juga tak absen di tipe terendah ini.
Itulah tadi impresi test drive Mazda 2 SkyActiv dari Bandung. Ah, sebenarnya kami masih penasaran karena belum bisa puas mencobanya, apalagi kami menginginkan tipe GT yang fiturnya paling komplit. Apakah anda juga masih penasaran? Tunggu saja video review Mazda 2 dari AutonetMagz!
Read Next: Kia Sorento Wolverine Edition Punya Cakar Adamantium!