AutonetMagz.com – Saat kami berkunjung ke India beberapa bulan lalu, kami mendapati bahwa Honda merupakan salah satu pabrikan yang cukup diminati disana. Terbukti dengan mudahnya kami menemukan sosok mobil Honda, sebut saja Honda City, Honda Amaze, dan Honda BR-V. Namun, sayangnya salah satu dari 3 produk yang kami sebut itu sudah disuntik mati oleh pihak Honda baru – baru ini. Yap, mobil tersebut adalah Honda BR-V.
Honda BR-V menyusul Honda Mobilio yang notabene masih satu basis dan sama – sama nasibnya, yaitu disuntik mati. Hanya saja, alasan disuntik matinya Honda BR-V dan Mobilio berbeda. Jikalau Honda Mobilio penjualannya kurang mengesankan dan akhirnya harus disudahi penjualannya, maka Honda BR-V malah terbentur dengan regulasi emisi. FYI, Pemerintah India telah menetapkan regulasi emisi BSVI yang setara dengan Euro6 di India guna menekan tingkat polusi di kota – kota besar. Sedangkan pihak Honda sendiri ogah berinvestasi lebih untuk mesin Honda BR-V sehingga bisa memenuhi standar tersebut.
Kami pun kepo, dan melihat situs resmi Honda Cars India, dan ternyata memang sudah tidak ada sosok Honda BR-V dalam line up yang mereka jual. Honda BR-V sendiri diperkenalkan pertama kali di India pada pertengahan tahun 2016 silam. Walaupun bisa bertahan hingga 2020, namun sejatinya penjualan mobil ini tidaklah mengesankan. Honda BR-V hanya mencatatkan penjualan sebanyak 2.857 unit saja selama tahun 2019 kemarin. Sebagai catatan, di Indonesia Honda BR-V mampu terjual sebanyak 4.071 unit secara wholesales dalam tahun 2019 kemarin. Lebih minim dari penjualan di Indonesia, namun nasibnya mirip – mirip.
Padahal, di tahun 2018 silam Honda BR-V masih berhasil mencatatkan angka penjualan sebanyak 7.140 unit selama setahun di India. Artinya, peminat dari Honda BR-V memang menurun di tahun lalu. Apalagi, tahun lalu pihak Maruti Suzuki menawarkan varian SUV dari All New Suzuki Ertiga yaitu Suzuki XL6 yang memiliki opsi captain seat sebagai pembeda utama dengan para rivalnya. Di India, Honda BR-V dijual dalam 2 opsi mesin, yaitu mesin 1.500cc i-VTEC seperti yang kita kenal, dan mesin 1.500cc i-DTEC Diesel. Transmisi manual 6 percepatan dan CVT ada di opsi mesin bensin, sedangkan opsi mesin diesel hanya ditawarkan dalam format 3 pedal.
Jika Honda BR-V disuntik mati di India, bagaimana dengan di Indonesia? Masuknya beberapa rival baru dalam kurun waktu 1 tahun terakhir nampaknya makin menekan keberadaan dari mobil ini. Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Mercedes-Benz Niaga Berkomitmen Tetap Layani Servis