AutonetMagz.com – Sebagai jagoan Suzuki di kancah mobil keluarga Indonesia, Suzuki Ertiga benar-benar pantas mendapatkan perhatian yang lebih serius. PT. Suzuki Indomobil Sales sebagai APM Suzuki di Indonesia sebenarnya sudah sadar akan hal itu, namun beberapa upayanya belakangan hanya sebatas edisi spesial tanpa nilai jual yang mencolok. Hari ini, itu semua akan berubah dengan adanya Suzuki Ertiga Hybrid.
Jika dulu Suzuki Ertiga Hybrid bermesin diesel, kini Suzuki tidak memakai resep yang sama persis. Suzuki Ertiga Hybrid 2022 kini memakai campuran mesin bensin dan motor listrik plus baterai lithium ion. Acara peluncuran Suzuki Ertiga Hybrid di Kelapa Gading diikuti dengan peresmian harganya, yakni mulai 270,3 jutaan sampai 292,3 juta untuk Suzuki Ertiga bermesin hybrid. Harga yang sangat menarik, tidak sampai 300 juta, tapi apa saja yang dibawa oleh Ertiga mesin hybrid ini?
Sistem Hybrid Sederhana Biar Irit Bensin
Soal teknologi hybrid, Suzuki memang belum berada di level yang sama seperti Nissan, Honda atau Toyota. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menciptakan sistem hybrid yang sangat sederhana untuk Suzuki Ertiga. Meskipun belum bisa menjalankan mobil dengan tenaga listrik saja seperti mobil Jepang lainnya, teknologi hybrid yang sederhana membuat Suzuki bisa menjaga harga Ertiga tetap ramah di kantong pengguna mobil keluarga di Indonesia.
Selain itu, sistem hybrid Suzuki Ertiga tidak memerlukan banyak suku cadang tambahan, jadi tidak menambah bobot mobil terlalu banyak. Baterai lithium ion bawaanya pun kecil sehingga bisa muat di kolong jok penumpang depan. Mengenai cara kerja, sistem hybrid ini akan aktif untuk mendorong mobil saat melakukan akselerasi mendadak, misalnya saat ingin menyalip mobil lain atau saat butuh tarikan lebih di tanjakan. Kurang lebih agak mirip EQ Boost-nya Mercedes-Benz.
Saat mendapat dorongan ekstra dari motor listrik, konsumsi bensin jadi berkurang dan mobil ini tidak akan masuk status “Sahabat SPBU”. Oh ya, aki Suzuki Ertiga Hybrid juga beda dengan Ertiga biasa karena adanya fitur idling start-stop baru sehingga akinya harus lebih kuat. Mobil ini masih pakai mesin 1.500 cc K15 yang sama, bisa diisi Pertalite meski Suzuki merekomendasikan BBM RON 92 untuk performa dan efisiensi yang optimal.
Penampilan Suzuki Ertiga Berubah Tipis-Tipis
Suzuki Ertiga Hybrid tersedia di varian GX dan Suzuki Sport, namun Suzuki sekalian mendandani Ertiga bermesin ganda ini agar mudah dibedakan dari varian lainnya. Untuk Ertiga GX hybrid, perbedaan ada pada gril depan yang punya aksen chrome yang lebih tajam plus pelek baru, sementara varian Suzuki Ertiga Hybrid Suzuki Sport tetap dengan body kit lengkap namun peleknya baru. Kedua mobil ini pakai emblem “hybrid” di pintu bagasinya untuk unjuk gigi.
Namun perubahan besar ada di warna interiornya. Untuk Suzuki Ertiga GX Hybrid, interior kini berubah jadi warna hitam dan berhias trim charcoal pada dashboard. Lain cerita di Suzuki Ertiga Hybrid Suzuki Sport, ia dapat interior hitam dengan trim carbon. Mengenai fitur, Suzuki membenahi sektor ini dengan hadirnya fitur cruise control, baik di varian transmisi manual maupun otomatis. Ini berguna saat perjalanan jauh dan mencegah kita melanggar batas kecepatan.
Selain fitur idling start-stop yang sudah kami sebutkan sebelumnya, Suzuki Ertiga Hybrid juga dapat panel instrumen baru dengan layar MID yang bisa menampilkan energy flow untuk sistem hybrid-nya. Memang, dia belum dilengkapi fitur active safety seperti Honda Sensing atau Toyota Safety Sense, tapi toh mobil-mobil sekelasnya sudah tembus 300 jutaan, dan Suzuki Ertiga Hybrid jadi punya daya tarik lebih untuk mereka yang ingin mobil keluarga bermesin irit dan nyaman, apalagi harganya tak sampai 300 juta Rupiah. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Vespa World Days Sukses Digelar di Bali, Pertama Kali Di Luar Eropa!