Jakarta, AutonetMagz – Langkah Suzuki memberikan varian tertinggi dari Suzuki Ertiga sepertinya bukan langkah yang salah, terbukti bahwa mobil ini pada saat awal peluncurannya mendapatkan respon yang cukup positif dengan jumlah sebanyak 500 unit di bulan Januari dan stabil di angka 200 hingga 300 unit perbulan. Artinya, banyak juga orang yang ingin membeli sebuah Suzuki Ertiga varian paling tinggi ini.
Meskipun penjualannya pernah melampaui Suzuki Ertiga GX, mobil yang dibanderol dengan harga mulai dari 217 hingga 237 juta Rupiah ini ternyata masih ada peminatnya meskipun harganya bersaing dengan Toyota Avanza Veloz dan Honda Mobilio RS. Suzuki Ertiga Dreza yang memiliki banderol harga cukup mahal ini sebenarnya tidak ada beda secara signifikan dari segi teknologi kecuali head unit raksasa dan tampilan eksterior yang lebih gonjreng.
Soal eskterior, Suzuki Ertiga Dreza memang bukan selera semua orang, termasuk semua orang yang tergabung dalam AutonetMagz pun juga tidak ada yang bisa memahami wajah joker Dreza yang terasa mengganjal. Padahal beberapa elemen desainnya sudah cukup bagus seperti desain velg dan head unit indashnya yang terasa cukup manis.
Nah, bagaimana jika Suzuki Ertiga mendapatkan varian tertinggi yang berwujud sebuah crossover. Sebuah render datang ke redaksi AutonetMagz dari Artha Gracia Putra. Ia mengimajinasikan karyanya dalam wujud Suzuki Ertiga Crossover yang memiliki over fender dan bumper baru yang terlihat lebih gagah khas crossover. Velgnya juga ikut diubah menjadi lebih besar dan lebih gagah dengan model yang berbeda dengan Ertiga Dreza. Bagian atap juga diberikan sebuah liner berwarna silver yang membuatnya tampak gagah.
Dengan penggunaan velg yang besar, otomatis tinggi mobil ini sepertnya juga sedikit bertambah sehingga terlihat lebih tangguh, terutama untuk jalan jalan Indonesia yang cenderung rusak sehingga membutuhkan mobil dengan ground clearance tinggi. Makanya nggak heran jika Honda BR-V yang punya tongkrongan crossover bisa laku sekali meskipun sebenarnya itu hanyalah sebuah Honda Mobilio yang ditinggikan meskipun harganya berbeda jauh dengan Mobilio.
Sebenarnya bukan BR-V saja yang memiliki varian crossover dari mobil MPV yang menjadi pesaing Avanza, Nissan Grand Livina yang kini penjualannya sedang kembang kempis pun sebenarnya memiliki varian X-Gear yang bergaya crossover, hanya saja karena sudah tua dan tidak dilengkapi dengan double blower, Nissan Grand Livina X-Gear tidak mampu menorehkan penjualan lebih dari 100 unit sebulan sepanjang tahun 2016, bisa 50 unit saja sudah prestasi untuk Nissan.
Seandainya Avanza nantinya akan meluncurkan Avanza Tigre, Suzuki meluncurkan Suzuki Ertiga Cross, maka lengkaplah persaingan crossover MPV di Indonesia. Ertiga harus segera berbenah dengan memberikan teknologi-teknologi baru seperti hill start assist, stability control, auto ac dan push start stop engine. Dengan begitu Suzuki Ertiga Cross pasti akan lebih value dari Ertiga Dreza sekalipun. Ya nggak?
Read Next: Audi Gaet Mantan Eksekutif Volvo Untuk Divisi Pengembangan Teknikal