Serahkan SIM, Manula Jepang Berhak Dapat Diskon Ramen dan Fasilitas Umum

by  in  International
Serahkan SIM, Manula Jepang Berhak Dapat Diskon Ramen dan Fasilitas Umum
0  komentar

AutonetMagz.com – Di Jepang, angka kecelakaan yang melibatkan manula makin meninggi belakangan ini, dan yang terbaru adalah sebelum adanya kasus kecelakaan truk yang dikemudikan seorang manula menabrak sekelompok anak SD. Akibatnya, 1 anak meninggal dunia dan belasan luka-luka. Untuk itu, kepolisian dan pemerintah punya cara yang agak unik untuk mencegah manula mengendarai mobil, karena manula dinilai sudah tak layak untuk melakukannya.

Bagaimana caranya? Simpel, kepolisian akan menawarkan diskon 15% bagi menu di jajaran restoran Sugakiya melalui sertifikat khusus jika para manula mau menyerahkan SIM-nya secara sukarela. Menu yang dapat diskon adalah ramen, nasi dan salad, termasuk beberapa menu makanan spesial. Di perfektur lain di Jepang, diskon bisa didapat untuk fasilitas umum lain semacam diskon ongkos taksi, diskon pemandian umum dan lain-lain.

diskon-menu-ramen-di-jepang

Menurut BBC, ini adalah langkah Jepang untuk membuat manula di seluruh Jepang berhenti menyetir mobil, namun tolong diingat bahwa sifatnya sukarela. Beberapa minggu lalu, seorang biksu bernama Taa Shinen menyerahkan SIM-nya dan mendapat sertifikat diskon itu. Ia takut membuat kecelakaan meski ia sudah hati-hati, karena menurutnya,”Bodoh kalau kamu mempertahankan SIM-mu hanya karena kebanggaan.”

Ditambah lagi, populasi manula di Jepang memang sangat banyak, jauh lebih banyak dibanding penduduk usia produktif maupun anak-anak. Setidaknya, 17 juta manula berusia di atas 65 tahun di Jepang punya SIM, dan sudah 270.000 manula menyerahkan SIM mereka secara sukarela dalam setahun terakhir. Memang, jika ada manula yang hobi mobil, ini seperti perampasan hak, tapi ingat bahwa sekali lagi, aturan ini sukarela.

kemacetan-lalu-lintas-kota-besar

Lagipula, tujuannya dan penerapannya cukup masuk akal, sebab menganut win-win solution. Hak untuk mengemudinya diambil, tapi sebagai gantinya ada pengganti berupa diskon bagi mereka yang mau menyerahkannya, supaya manula tak lagi menyetir mobil dan angka kecelakaan diharapkan bisa turun. Bisa diterapkan di Indonesia? Bisa saja, namun mungkin targetnya harus dibedakan, bukan hanya bagi manula saja.

Read Prev:
Read Next: