AutonetMagz.com – Tentunya kita berharap sebuah kesempurnaan dari mobil baru, walaupun kalau kita sadari sejatinya tak ada satupun produk yang sempurna. Sebagai contoh Jeep Wrangler. Akhirnya, Fiat Chrysler Automobiles (FCA) melakukan recall untuk mobil ini, apa alasannya? Alasannya adalah kekuatan dari sambungan las yang kurang baik, bahkan dinilai ada yang salah dalam fase pengelasan tersebut. Jeep Wrangler sendiri dijual mulai dari tahun 2018 silam, dan salah satu efek dari kasus ini adalah penundaan sementara penjualan dari model ini.
Alasannya, Fiat Chrysler menemukan adanya kesalahan dalam las antara bracket track bar dengan beberapa bagian dalam komponen yang katanya lama-kelamaan dapat menyebabkan crash yang mendadak dan tentunya membahayakan penggunanya. Meskipun pihaknya yakin tidak terjadi masalah yang sama pada semua kendaraannya, namun dipastikan ada empat persen dari keseluruhan recall yang dicurigai bermasalah. Sebuah langkah yang baik, karena sebelum adanya demo-demo yang dilakukan karena bahaya yang ditimbulkan oleh produk tersebut. Dari 18.000 Wrangler yang akan di recall, mereka berani memastikan 720 diantaranya yang berarti empat persen keseluruhan harus dibenahi.
Dalam forum JL Wrangler, sebelumnya telah didiskusikan mengenai hal tersebut dan benar saja ditemukan adanya kesalahan dalam pengelasan, beberapa diantaranya bahkan saling bertukar foto untuk memastikan hal tersebut. Foto-foto yang mereka bagikan menunjukkan kekuatan dari sambungan las yang tidak memadai, prediksi sementaranya adalah baja tidak cukup dibershikan sebelum dilakukan pengelasan pada kendaraaan tersebut.
Cerita “seram” tersebut berlanjut ketika ada salah satu dari anggota komunitas yang bercerita bahwa ketika dirinya sedang mengemudi, Wrangler yang dikemudikannya tiba-tiba saja kehilangan kendali di roda kemudi. Syukurnya pengguna tersebut cukup tenang dan kembali melambatkan kendaraannya dan membawanya ketepian. Setelah diperiksa benar saja bahwa track bar telah terlepas, kejadian itu terjadi setelah Jeep Wrangler baru tersebut berjalan hanya 1100-an kilometer dan tanpa digunakan dalam medan offroad.
Bukan hal yang baik jika pada akhirnya ditemukan bahwa ada pengguna yang melaporkan hal tersebut karena bagian trackbar memang benar-benar tidak terpasang sempurna, mungkin itu yang menjadi pertimbangan bagi produsen untuk sesegera mungkin melakukan recall. Nah, jadi bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Pengenal Suara Malaysian English Proton Digarap Developer MBUX