Belum Membaik, Nilai Saham Nissan Turun di Bawah Subaru

by  in  Berita & International
Belum Membaik, Nilai Saham Nissan Turun di Bawah Subaru
0  komentar

AutonetMagz.com – Entah apa yang merasuki Nissan sampai-sampai di tahun ini mereka diterpa badai yang begitu berat. Padahal Nissan kemarin sempat menyelamatkan Mitsubishi, sekarang nampaknya mereka yang perlu diselamatkan. Kapitalisasi pasar Nissan kini kian jatuh di belakang pembuat mobil Jepang lainnya seperti Subaru setelah sahamnya turun 9,6 persen ke level terendah selama 10 tahun terakhir.

Harga saham Nissan anjlok setelah mereka mengumumkan bahwa mereka memotong prospek setahun penuh dan membatalkan dividen akhir tahun, berujung dengan kapitalisasi pasar 2,17 triliun yen (270,4 T Rupiah). Menurut Bloomberg, Nissan sudah jatuh ke tempat kelima tepat di belakang merek Jepang lain seperti Subaru, Suzuki, Honda dan Toyota berdasarkan nilai pasar. Tahun ini saja, harga saham Nissan sudah turun 19 persen.

Padahal tahun 2019 juga sudah turun 28 persen, belum lagi tahun 2018 turun 22 persen. Selain bermasalah dengan kasus mantan pimpinannya, Carlos Ghosn, Nissan juga pusing gara-gara penjualan di pasar penting seperti Jepang, Amerika dan Eropa juga tidak kunjung membaik. Nissan juga mengurangi perkiraan laba operasi menjadi 85 miliar Yen (10,5 T Rupiah), turun dari yang sebelumnya diperkirakan 150 miliar Yen (18,69 T Rupiah).

Renault sendiri yang memegang 43 persen saham Nissan sebenarnya juga merugi di 2019, namun nilai sahamnya relatif stabil. Dengan memotong pembayaran dividen ke level terendah sejak 2009 dan melanjutkan rencananya untuk memotong 12.500 tenaga kerja di seluruh dunia, Nissan ingin mengarahkan dana untuk investasi ke dalam teknologi baru yang diperlukan agar tetap kompetitif di bidang mobil listrik dan teknologi self-driving.

Sayangnya, kinerja bisnis kami telah memburuk lebih dari yang kami perkirakan, dan tidak ada yang berhenti untuk berinvestasi di masa depan,” kata CEO Nissan Makoto Uchida saat konferensi pers. “Untuk berinvestasi dalam pertumbuhan bisnis, kami harus mengambil dividen ini.” Yah, semoga nanti bisa ditemukan suatu cara untuk kembali memulihkan kondisi Nissan ya. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: