AutonetMagz.com – Salah satu strategi pemasaran yang cukup berguna adalah memberikan diferensiasi alias perbedaan antara produk kita denga produk lain, dan hal ini nampaknya cukup dimengerti oleh pihak Mitsubishi dengan menghadirkan Mitsubishi Delica. Mitsubishi Delica sendiri bisa dikatakan tampil beda jika dibandingkan dengan MPV berpintu geser lain seperti Nissan Serena, Toyota Noah, dan Mazda Biante. Yap, Mobil ini lebih tangguh baik tampang maupun kapabilitasnya. Namun, bagaimana nasibnya saat ini? Yuk kita bahas.
Jika kalian belum tahu, Nama Mitsubishi Delica sendiri merujuk pada DELIvery CAr alias mobil kurir, bukan dari kata Delicate. Mitsubishi Delica sendiri sudah ada di Indonesia sejak dahulu kala, dan saat itu sampai sekarang kita kenal dengan nama Mitsubishi L300. Namun tenang, kami tak akan membahas mengenai Mitsubishi L300, melainkan Mitsubishi Delica D5 yang kita kenal saat ini. Mitsubishi Delica D5 yang dijual di Indonesia saat ini adalah produk yang sama tuanya dengan Suzuki Grand Vitara, Chevy Captiva dan juga Nissan Grand Livina. Mitsubishi Delica diperkenalkan di penghujung 2006 dan mulai dijual di Jepang sejak 2007 silam. Namun mengapa mobil ini baru hadir di Indonesia pada IIMS tahun 2014? Ya supaya tidak kanibal dengan Mitsubishi Grandis yang sama – sama 7 seater walaupun secara perawakan berbeda.
Selang setahun pasca peluncuran di IIMS 2014, pihak Mitsubishi Indonesia menelurkan varian lebih mevvah dari Mitsubishi Delica yaitu varian Royal. Mitsubishi Delica Royal sendiri mendapatkan update di tiga bagian yang sebelumnya kami sorot sebagai kelemahan, yaitu jok, setir dan velg. Di varian ini, Mitsubishi Delica Royal mendapatkan velg baru 18 inci, jok kulit, dan steering switch control, nice. Namun dengan ubahan itu, harga yang harus ditebus untuk Mitsubishi Delica Royal lebih mahal 21 juta dibandingkan dengan varian standar. Sekarang, pasca 4 tahun dijual di Indonesia, bagaimanakah peforma dari Mitsubishi Delica? Kita akan lihat dari data wholesales Gaikindo untuk tahun 2017 silam dan kuartal pertama tahun 2018 ini. Sepanjang 2017, Mitsubishi Delica baik varian standar maupun Royal tercatat sebanyak 171 unit.
Dari 171 unit tersebut, nyatanya varian standar masih mendominasi dengan angka 97 unit, menyisakan 74 unit varian Royal. Sedangkan untuk kuartal pertama tahun 2018 ini Mitsubishi Delica mampu membukukan angka 26 unit yang kesemuanya adalah varian royal, sedangkan varian standar nol unit. Artinya apa? Artinya varian standar bisa jadi masih ada banyak stok di diler, ataupun peminatnya masih kurang. Yap, tentunya tak usah kami sebutkan bahwa penjualan Mitsubishi Delica di Indonesia masih sangat jauh dari kata laris. Tentunya nasib ini berbeda 180 derajat dengan Mitsubishi Delica di Jepang yang masih sangat diminati. Yap, diminatinya Mitsubishi Delica D5 di Jepang juga menjadi salah satu alasan mengapa generasi terbaru dari Mitsubishi Delica diundur – undur hingga saat ini.
Lalu, bagaimana solusi yang bisa dilakukan Mitsubishi untuk Mitsubishi Delica? Untuk sementara, tentunya menjual mobil ini dan menghabiskan stok adalah langkah paling masuk akal yang bisa diambil. Setelah itu, jikalau generasi terbaru Mitsubishi Delica telah hadir, maka tentunya membawa masuk mobil tersebut adalah langkah yang baik, apalagi Mitsubishi Delica terbaru akan mengusung bahasa desain dynamic shield dan punya kemiripan dengan muka sang adik, Mitsubishi Xpander. Tentunya kemiripan muka Mitsubishi Delica dengan Mitsubishi Xpander akan membawa keuntungan tersendiri di tengah tingginya penjualan Mitsubishi Xpander di tanah air. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Toyota Tertarik Soal Supra GRMN, TRD3000 GT Returns?