AutonetMagz.com – Meski tren mobil hybrid di Indonesia bermula dari merek Jepang seperti Toyota dan Honda, adalah merek Korea yang membuat mobil listrik murni jadi lebih terkenal, lebih populer dan lebih masuk di akal konsumen Indonesia. Diam bukan berarti tak bertindak, sebab pelan-pelan merek Jepang mulai memperkenalkan macam-macam mobil listrik, misalnya Nissan Leaf yang meluncur bulan Agustus kemarin. Mitsubishi Outlander PHEV tidak masuk hitungan lho ya…
Setelah Nissan, merek Jepang lain seperti Toyota masih mendorong teknologi hybrid dan plug-in hybrid meskipun Toyota sudah punya konsep mobil listrik. Apa kabar Honda? Jujur saja, meski pernah menjual Honda CR-Z hybrid di Indonesia, Honda termasuk yang paling diam soal elektrifikasi, tapi ya seperti paragraf sebelumnya, diam bukan berarti tidak bertindak. Siapa sangka tiba-tiba muncul pendaftaran mobil listrik Honda e di Indonesia?
Terdaftar di PDKI Indonesia
Nama Honda e tiba-tiba muncul di situs resmi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual atau PDKI Indonesia. Paten ini terdaftar tahun 2019 dan muncul baru-baru ini, lengkap dengan nomor permohonan dan sosok paten Honda e. Sedikit penjelasan, Honda e adalah mobil listrik murni pertama Honda yang dijual secara bebas. Bentuk mobil ini sangat lucu dan menggemaskan, interiornya pun terkesan menarik dengan kehadiran 5 layar.
Honda e memiliki baterai 35,5 kWh dan 1 motor listrik di roda belakang, hadir dalam pilihan tenaga 136 hp atau 154 hp dan torsi di atas 300 Nm. Akselerasi 0-100 bisa tuntas dalam 8-9 detikan dan jarak tempuh maksimalnya ada di kisaran 220 km hingga 230 km. Bukan jarak tempuh yang jauh, apalagi baterainya juga tidak kecil-kecil amat. Meski demikian, kami tetap menunggu kehadiran mobil listrik Honda e di Indonesia.
Pendaftaran Paten Teknologi Listrik Honda
Selain mobil listrik Honda e, Honda nampaknya juga sudah siap untuk teknologi elektrifikasi lainnya. Tahu dari mana? Bersamaan dengan paten Honda e, muncul juga paten untuk nama “Honda e: Technology”. Ini adalah nama baru sistem hybrid Honda, sudah dipakai di Honda Fit e:HEV dan Honda Vezel e:HEV alias Honda HR-V hybrid. Kami pernah mencicipi teknologi hybrid Honda di Honda CR-V hybrid dan Honda Insight hybrid, dan hasilnya cukup memuaskan.
Selain nama Honda e: Technology, Honda juga mendaftarkan paten baterai “Honda MPP e:”. MPP adalah singkatan dari Mobile Power Pack, bentuknya seperti baterai untuk motor listrik yang bisa digonta-ganti. Muncul sejak tahun 2018 untuk menjadi sumber tenaga skuter Honda PCX Electric, mungkin Honda memang mau serius di era elektrifikasi ini, baik di segmen roda dua maupun roda empat. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Oh iya, Honda e pernah kami lihat langsung saat meliput Tokyo Motor Show 2019 silam, dibawah ini videonya
Read Next: Mercedes-Maybach EQS SUV Concept Akhirnya Debut