AutonetMagz.com – Nah kan, betul rupanya, hanya masalah waktu sampai merek-merek yang menjadi konsumen Takata harus menarik kembali mobilnya dan melakukan perbaikan untuk mengganti komponen airbag inflator yang bermasalah. Kemarin kita sudah dikagetkan dengan berita dari Honda Indonesia yang melakukan recall terhadap 300 ribu mobil lebih gara-gara airbag inflator cacat buatan Takata yang berpotensi membunuh.
Kabar lain yang masih ada sangkut pautnya dengan ini datang dari negeri tetangga. Seperti dilansir Paultan, Mitsubishi Motors Malaysia (MMM) akhirnya resmi melayangkan penarikan kembali alias recall bagi sedan terkenal mereka, Mitsubishi Lancer. Sebanyak 845 unit Lancer yang harus diopname adalah buatan September 2004 hingga April 2006, dan bagian yang harus diganti adalah airbag penumpang depan. Tidak ada info soal airbag pengemudi.
Sekedar info, kalau di Indonesia, Mitsubishi Lancer ini berkode CS3, yang kita kenal juga sebagai Lancer Cedia. Generasi ini punya bentuk bodi yang menjadi basis bagi Lancer Evolution 7, 8 dan 9. Tidak seperti Lancer-Lancer sebelumnya yang sangat mudah dikonversi menjadi Lancer Evolution, generasi yang ini agak susah. Perlu effort besar untuk mengubah Lancer Cedia menjadi Lancer Evolution meskipun itu hanya sebatas tampilan saja.
Kembali ke topik utama, masalah pada airbag penumpang sama dengan masalah airbag Takata lainnya, yakni risiko adanya lempengan besi yang berpotensi menusuk penumpang saat airbag meletup akibat kecelakaan. Mitsubishi Malaysia sendiri segera melayangkan surat pemberitahuan ke pemilik Lancer-Lancer tersebut, dan pastinya penggantian komponen tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
Sekarang, kami jadi penasaran bagaimana kondisi Lancer Cedia di Indonesia, apa kena recall juga ya? Soalnya spek versi Indonesia dan Malaysia diklaim mirip-mirip, tapi tunggu saja deh pernyataan resmi dari Mitsubishi Indonesia. Sayang sekali ya, karena kekhilafan Takata, puluhan merek mobil jadi pusing tujuh keliling. Bagi pemilik Lancer, sebaiknya mulai hati-hati dari sekarang. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Shell Indonesia Technology Conference 2016 : Pencarian Gagasan Guna Hadapi Tantangan
