AutonetMagz.com – Kalau kalian membeli mobil di segmen premium, apa sih yang menjadi concern kalian? Fitur? Desain? atau elemen kemewahan di dalam kabin? Biasanya, satu hal yang pasti ada di dalam sebuah mobil premium adalah lapisan kulit di interior. Bagaimanapun juga, bahan kulit memang sudah lekat dengan kemewahan kendaraan sejak puluhan tahun silam. Namun, MINI memiliki sebuah ide yang diluar kebiasaan. Mereka menyatakan bahwa akan berhenti menggunakan bahan kulit di masa depan. Cekidot.
Bahan Kulit tidak Sustainable
Sebagai anak perusahaan BMW yang sama – sama bergerak di segmen premium, penggunaan material kulit di dalam mobil MINI memang merupakan hal wajar. Namun, MINI melihat bahwa penggunaan material kulit tidak memberikan dampak yang baik untuk lingkungan. Oleh karenanya, MINI sedang mencari cara bagaimana bisa melepas ketergantungan terhadap material kulit, namun tidak menghilangkan sentuhan spesia khas MINI. Sebagai gambaran, 54% dari mobil MINI yang dipasarkan di Inggris menggunakan material berbahan kulit. Dikuti dari AutoCar, Bos Desain MINI, Oliver Heilmer pun buka suara. “Kami tidak butuh material kulit lagi di masa depan. karena kami tak percaya bahwa material itu sustainable”, ujarnya.
“Kami benar – benar yakin bahwa kami bisa menghadirkan produk modern dan bernilai tinggi tanpa harus menggunakan material kulit” tambah Heilmer. Nah, opsi yang paling terlihat adalah penggunaan bahan fabric. Sebenarnya, bahan fabric tergolong cocok dengan karakter MINI yang dinamis, youthful dan sporty. Lebih lanjut lagi, Heilmer menyatakan bahwa bahan fabric mereka dibuat dari bahan daur ulang. “Fabric yang digunakan di produksi kursi saat ini sudah 100% daur ulang. Sedangkan lapisan di bawah kursi statusnya 70% daur ulang. Kami ingin membuat desain yang timeless. Desain semusim seperti barang fashion bukanlah tujuan kami untuk mobil MINI di masa depan”, tambahnya.
MINI is SIMPLE
Heilmer juga menyatakan bahwa material yang digunakan sifatnya harus bisa didaur ulang, tapi juga mewah dalam waktu yang bersamaan. Beliau memberikan contoh penggunaan gabus pada interior MINI Urbanaut Concept yang diluar kebiasaan umum. Heilmer juga menekankan bahwa dirinya ingin menjaga elemen desain kecil sesimpel mungkin. Menurutnya, itulah yang membuat MINI tetap mini. “Kami bertanya seperti, ‘apakah masih ada tuas/tombol di masa depan?’ karena kalian suka menggunakannya. Kamu harus melakukan hal sederhana, namun menambahkan keajaiban sentuhan ala MINI untuk mengakalinya”, tutup Heilmer.
Jadi, bagaimana menurut kalian? Nampaknya mewah di masa depan akan tergambar dengan seberapa banyak produk memakai bahan daur ulang.
Read Next: Nissan Kicks 2021 Muncul di China, Lampunya Nyambung