AutonetMagz.com – Sebelum ke inti bahasan, ketahuilah kalau besar dan kecil bisa relatif. Buat orang yang terbiasa memotret dengan DSLR, kamera mirrorless akan terasa kecil, demikian juga sebaliknya. Oke, masuk ke inti bahasan, dan kali ini topiknya adalah Mercedes-Benz CLS. Mobil yang jadi pelopor sedan Jerman berjudul 4-door coupe ini bukanlah mobil yang kecil, maka dari itu ia perlu mesin yang mumpuni supaya larinya tidak keteteran.
Mercedes-Benz Distribution Indonesia menyediakan CLS-Class dengan satu varian, yakni CLS350 AMG Line bermesin 2.000 cc 4 silinder turbo bertenaga 299 hp dan torsi 400 Nm, belum ditambah ekstra 22 hp dan 250 Nm dari sistem EQ Boost. Angka itu sudah sangat cukup untuk menghela mobil sebesar CLS-Class. Nah, bagaimana kalau mobil tersebut diberikan mesin yang lebih kecil lagi? Perkenalkan, ini dia Mercedes-Benz CLS260.
Mercedes-Benz CLS260 adalah varian baru yang diperuntukkan bagi konsumen Mercedes-Benz di China. Meski ada angka 260, jangan pikir kalau varian ini pakai mesin 2.000 cc turbo yang setelannya diatur supaya mirip mesin 2.600 cc. Kenyataannya adalah, Mercedes-Benz CLS260 hanya memakai mesin 1.500 cc 4 silinder turbo plus EQ Boost yang menghasilkan 184 hp dan 280 Nm. Nah, mesin 1.500 cc turbo di mobil seperti Picanto bisa jadi besar, tapi kalau di CLS-Class, mesin itu jadi kecil.
Tentu saja dampaknya ada di performa. Mercedes-Benz CLS260 bisa lari dari 0-100 dalam 8,7 detik, sementara Mercedes-Benz CLS350 bisa 6 detik. Mercedes-Benz menjual CLS260 dalam pilihan RWD atau AWD, namun yang AWD akselerasi 0-100-nya lebih pelan daripada yang RWD, yakni jadi 9 detik. Mungkin ada yang bertanya, kenapa Mercedes-Benz rela membenamkan mesin 1.500 cc turbo untuk mobil seperti CLS-Class?
Jawabannya adalah untuk mendapatkan keringanan pajak, menekan harga dan menjangkau lebih banyak konsumen. Peraturan di China akan memberikan pajak lebih berat untuk mobil bermesin lebih besar dari 1.500 cc, jadi penggunaan mesin kecil ini bisa menurunkan harga jualnya. Alasan yang masuk akal, mengingat di China beberapa kompetitor CLS-Class juga ada yang mesinnya kecil. Apa opinimu mengenai sedan mewah bermesin kecil ini? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Renault Triber AMT Rilis Minggu Depan, Tapi di India