AutonetMagz.com – Banyak pihak yang menantikan kehadiran All New Toyota Kijang Innova Zenix yang berubah signifikan ketimbang generasi AN140. Namun, tak sedikit juga yang menyayangkan keputusan Toyota yang mengaplikasikan platform TNGA-C pada generasi ke-7 Toyota Kijang. Lantas, mengapa Toyota Innova Zenix harus menggunakan platform TNGA-C ketimbang IMV yang sudah banyak dicintai? Kali ini, tim AutonetMagz mencoba untuk menerka apa alasannya. Cekidot.
baca juga : Intip Dimensi Toyota Innova Zenix, Lebih Bongsor Dari Reborn & Cortez?
Akhir Masa Bakti Platform IMV
Karena Toyota Innova Zenix menggunakan platform TNGA-C, maka berakhir sudah masa-masa Toyota Kijang berbasis ladder frame. Kini Toyota Innova Zenix sudah menggunakan monokok dan jadi FWD seperti halnya sang adik, Toyota Avanza. Kami pun coba menerka mengapa sebuah Toyota Kijang Innova harus menggunakan platform TNGA-C, bukankah platform IMV masih digemari publik walaupun harganya kian hari kian tinggi. Kami melihat bahwa penggunaan TNGA-C pada Toyota Innova Zenix membawa sejumlah keuntungan yang tidak bisa didapatkan jikalau Toyota Innova Zenix menggunakan platform IMV.
baca juga : Bedah Fitur & Harga Tiap Tipe All New Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid
Keunggulan TNGA-C
Pertama, penerapan teknologi hybrid. Yap, sudah jelas bahwa platform IMV tidak diciptakan untuk teknologi hybrid. Apakah artinya teknologi hybrid tidak bisa diadopsi pada mobil dengan platform IMV? Hanya Toyota yang tahu, namun kalaupun bisa, jelas tidak akan maksimal. Penerapan teknologi hybrid tentunya menambah banyak komponen yang pastinya membutuhkan ruang. Jikalau sedari awal ruang tersebut tidak dialokasikan, maka pasti sang engineer harus pusing tujuh keliling untuk mengakalinya. Itulah alasan mengapa Toyota Kijang Innova EV Concept juga agak mustahil direalisasikan dalam bentuk masspro. Platform-nya memang tidak mengakomodir EV sedari awal.
baca juga : Bedah Fitur & Harga Tiap Tipe All New Toyota Kijang Innova Zenix Non Hybrid
Kedua, dengan menggunakan platform TNGA-C, maka Toyota Innova Zenix berkesempatan untuk menggunakan mesin baru. Akhirnya, kita bisa mengatakan selamat tinggal pada mesin 1TR-FE yang hampir 2 dekade terakhir menemani Toyota Kijang Innova. Sebagai gantinya, kini opsi mesin M20A-FKS sudah ditawarkan di Toyota Innova Zenix. Output tenaga dan torsinya lebih besar, kompresi lebih tinggi, dan teknologinya pun tentu lebih canggih yang nantinya akan berimbas pada emisi gas buang dan juga konsumsi BBM-nya. Bayangkan kalau Toyota Innova Zenix masih menggunakan IMV, maka 1TR akan terus menemani hari-harimu.
baca juga : All New Toyota Kijang Innova Zenix, Puncak Evolusi Kijang untuk Era Baru
Berikutnya, ada sejumlah poin plus lain dari TNGA-C di Toyota Innova Zenix. Seperti bobotnya yang turun sebanyak 170kg. Lalu rangka yang diklaim lebih rigid dan stabil, hingga ruang kabin yang lebih lega. Jadi, dengan sejumlah kelebihan itu, memang nampaknya opsi penggunaan TNGA-C untuk Toyota Innova Zenix jadi masuk akal. Memang opsi ini tidak menyenangkan semua pihak, tapi tetap saja sebuah produk perlu berevolusi kan. Emang mau nanti Toyota Innova Reborn 600 jutaan? hehehe. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: GIIAS Semarang Resmi Dibuka!