AutonetMagz.com – Jika kemarin digosipkan bahwa mobil baru pengganti Koenigsegg Agera akan dinamai Koenigsegg Ragnarok, ternyata itu keliru besar. Hypercar baru Koenigsegg sudah meluncur di Geneva Motor Show dan namanya adalah Koenigsegg Jesko. Nama Jesko diambil dari nama ayah Christian Von Koenigsegg, yang turut hadir saat peluncuran berlangsung. Apa beliau kaget? Pastinya, soalnya Christian Von Koenigsegg merahasiakan nama mobil ini darinya.
Menimbang-nimbang apa yang biasanya dilakukan oleh Koenigsegg, bukan kejutan kalau Koenigsegg Jesko membawa sejumlah terobosan gila. Mesin 5.000 cc V8 twin turbo milik Jesko kini bisa memompa 1.600 PS saat dicekoki bahan bakar E85. Kalau diberi bensin oktan 95, tenaganya dibatasi jadi 1.280 PS. Torsi terbesar mobil ini bisa sampai 1.500 Nm, bahkan sudah ada torsi 999,2 Nm yang tersedia sejak 2.700 rpm. Gila ya?
Berhubung mobil yang pakai turbo biasanya tak lepas dari turbo lag, Koenigsegg punya cara sendiri mengatasinya. Kedua turbonya disambungkan ke kompresor elektronik kecil yang akan memompa udara ekstra dari tangki udara standarnya, kapasitasnya 20 liter dan berbahan carbon fiber. Berkat teknologi ini, Koenigsegg mengklaim tak ada turbo lag dan boost yang dihasilkan bisa lebih besar dan responsif tanpa harus menunggu tekanan gas yang cukup dari gas buang.
Sebuah crankshaft bertipe flat-plane 180 derajat yang lebih ringan 5 kg dari sebelumnya juga sudah terpasang, ini membantu mesinnya supaya bisa dibejek hingga 8.500 rpm. Tidak hanya itu, suaranya pun disebutkan bakal lebih dramatis. Soal transmisi, jika merek lain biasa mendapat transmisi dari supplier seperti Getrag, ZF, Ricardo, Borgwarner dan Aisin, Koenigsegg beda. Mereka membuat transmisi mereka sendiri, bukan dari supplier.
Koenigsegg menamainya Light Speed Transmission, punya sistem multi-clutch dengan 9 percepatan dan tanpa ring synchronizer. Biarpun begitu, Koenigsegg mengklaim pergantian giginya ultra cepat. Contohnya, girboks ini bisa pindah gigi dari gigi 7 ke gigi 4 secepat kilat tanpa perlu sinkronisasi terlebih dulu. Uniknya, girboks canggih ini hanya berbobot 90 kg, jauh lebih ringan daripada girboks kopling ganda manapun di dunia ini.
Sasis Koenigsegg Jesko dibuat lebih panjang 40 mm dan lebih tinggi 22 mm dari Agera RS, tentu saja biar interionya lebih lega. Bagian depan sasisnya dipasangi damper Triplex (bukan triplek) supaya mobilnya tidak “jongkok” di sisi belakang saat berakselerasi, jadi bodinya bakal tetap datar di kondisi apapun. Damper Ohlins turut menemani di sisi lain, dan untuk pertama kalinya Koenigsegg memasangkan sistem 4-wheel steering di mobil mereka, ya di Jesko ini.
Pelek Koenigsegg Jesko dibuat dari carbon fiber, jadi bobotnya sangat ringan meski diameternya besar. Pelek depan 20 inci dan bobotnya 5,9 kg, sementara pelek belakang 21 inci dan bobotnya 7,7 kg. Ringan kan? Ke depannya, Koenigsegg akan merilis Jesko versi baru dengan downforce lebih minim supaya larinya bisa lancar, dan menurut simulasi internal Koenigsegg, Koenigsegg Jesko bisa digeber sampai 483 km/jam. Ini pernyataan Koenigsegg dalam perang mencapai 300 MPH melawan Bugatti dan Henessey.
Bodi Koenigsegg Jesko punya seabrek panel yang bisa bergerak berkat bantuan aktuator hidrolik. Semuanya bisa dikontrol dari remotenya. Interior Jesko diberikan layar-layar sentuh baru, bahkan di setirnya ada 2 layar sentuh dengan haptic feedback. Hanya 125 unit Jesko akan dibuat, dengan produksi tahunan sekitar 40-50 unit. Harga? Ehm, 3 juta dollar AS atau sekitar 42,4 M Rupiah, itu pun sebelum pajak. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Geneva Motor Show 2019 : Mercedes-Benz CLA Shooting Brake 2019 Resmi Dirilis, Lebih Bongsor!