AutonetMagz.com – Masalah pada proses produksi otomotif tidak pernah pandang bulu, bisa menimpa merek mobil murah atau merek mobil premium dan canggih sekalipun, termasuk BMW. Pabrikan asli Munich ini sedang bingung karena ada kendala dalam produksi BMW i3 yang merupakan city car masa depan dari BMW, yang juga varian lain dari BMW i Series selain supercar hybrid BMW i8.
Menurut Bimmerlife, masalahnya adalah kekurangan bahan carbon fiber yang seharusnya di impor dari Jepang ke pabrik produksi BMW i3 di Moses Lake, Washington akibat Topan Asia yang baru-baru ini melanda beberapa daerah Asia. Maka dari itu, tungku pabrik harus ditutup, didinginkan dan kemudian dinyalakan kembali setelah pengiriman tiba.
Setelah dimatikan pun, butuh waktu satu minggu untuk menyalakannya agar berfungsi normal kembali. Padahal rencananya pabrik ini harus selesai di awal 2015, sementara sekarang tahun 2014 sudah hampir berakhir. Pabrik tersebut juga harusnya bisa menjadi pabrik carbon fiber terbesar di dunia bila masalah ini tidak terjadi.
Masih ada masalah lain sebenarnya, yaitu material tanned leather dengan ekstrak zaitun untuk jok BMW i3 tidak bisa diproduksi dengan cepat. Meskipun tidak lebih serius daripada masalah pertama, hal ini menyebabkan penundaan hingga satu bulan bagi setiap konsumen yang memesan BMW i3 untuk pasar Eropa.
Read Next: Setelah Bandung, Makassar Persiapkan Pameran Otomotif
