AutonetMagz.com – Dalam mengikuti tantangan dari pihak Yamaha Indonesia lewat Yamaha Fazzio Youth Project (FYP) Hybrid Digital Challenge beberapa waktu lalu, kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba Yamaha Fazzio untuk mengelilingi Jakarta. Setelah menempuh jarak sejauh 59 km dan mengunjungi 7 lokasi ikonik, inilah impresi kami berkendara dengan Fazzio Connected Hybrid selama 7 jam di jalanan Ibu Kota.
Desain Dan Fitur Penunjang Lifestyle
Membahas soal bentuk rupa, Fazzio terlihat mengadopsi desain ala skutik Eropa yang membulat khas motor retro. Keunikannya terpancar lewat modernisasi desain pada bagian lampu utama serta permainan warna yang atraktif. Desain yang diterapkan pada Yamaha Fazzio Connected Hybrid membuatnya cocok untuk digunakan bersama dengan fashion pengendara-nya. Terbukti saat kami berfoto dengan Yamaha Fazzio, motor tersebut terlihat membaur dengan pengendara juga background foto yang ikonik. Sayangnya spion yang tidak menyatu dengan desain motor keseluruhan serta ban belakang yang sedikit kurang lebar, membuat estetika dari Fazzio sedikit terganggu.
Soal fitur-fitur yang disediakan oleh Yamaha terhadap Fazzio Connected Hybrid, barang bawaan untuk kebutuhan sehari-hari seperti jas hujan, sepatu, dan yang lainnya bisa dilahap dengan mudah oleh bagasi seluas 17,8 L. Masih perlu tempat untuk menaruh botol minum serta smartphone yang dibawa? Tinggal manfaatkan kantung terbuka di bawah kunci kontak keyless dan kantung tertutup di sebelah kiri. Pun di bagian kantung tertutup, kita bisa mengisi daya smartphone karena hadirnya power socket 12 V. Masih butuh tempat untuk menggantungkan barang bawaan? Tenang, masih ada double hook carabiner yang siap menggantungkan barang bawaanmu. Bukan untuk menggantungkan ‘si dia’ loh ya.
Dilengkapi Teknologi Yamaha Y-Connect Dan Blue Core Hybrid
Belum lagi jika membahas fitur Y-Connect yang tersemat pada Fazzio. Lewat fitur yang membuat Yamaha Fazzio Hybrid ini terkoneksi ke smartphone mu, kita bisa mengetahui interval servis penggantian oli dan aki, troubleshooting Fazzio jika ada kendala, lokasi parkir terakhir, menjadikan smartphone kita sebagai indikator takometer dan eco riding, hingga mengetahui riding log yang berisi informasi waktu, rute, jarak, hingga konsumsi bahan bakar tiap perjalanan. Adanya fitur Y-Connect, membuat perjalanan kami mengelilingi Jakarta dengan Yamaha Fazzio serasa ditemani oleh partner berkendara yang pintar.
Namun apakah kepintaran Fazzio dapat diimbangi oleh performa berkendaranya? Terbukti saat mengarungi kemacetan Jakarta, performa mesin Blue Core Hybrid yang memiliki output 8,4 PS di 6.500 rpm dan torsi 10,6 Nm di 4.500 rpm terbukti dapat diandalkan saat kondisi stop n go. Teknologi mild hybrid-nya yang aktif selama 3 detik saat buka gas dari keadaan diam juga berhasil membuat Yamaha Fazzio Connected Hybrid mencetak angka konsumsi bahan bakar sebesar 56,1 km/L dengan gaya berkendara agresif. Cukup unik karena membuka gas dari kondisi diam lebih membutuhkan banyak bensin, namun berkat teknologi Blue Core Hybrid mesin hanya bekerja setelah motor sudah melaju 3 detik dari kondisi diam.
Berbicara segitiga berkendara dengan tinggi pengendara 180 cm, posisi tangan, punggung, serta kaki masih mudah untuk mendapatkan posisi berkendara yang nyaman. Hal tersebut tercapai berkat posisi stang yang lebar dan dekat ke badan, jok empuk, serta dek kaki yang luas dan tidak terlalu tinggi walau posisi aki berada di bawahnya. Namun sayang kenyamanan berkendara sedikit terganggu berkat suspensi yang lumayan keras sehingga saat melewati polisi tidur atau jalanan rusak, Yamaha Fazzio harus sedikit dipelankan jika tidak ingin terpental dari joknya. Itulah impresi berkendara kami dengan Yamaha Fazzio Connected Hybrid mengelilingi kota Jakarta, tertarik untuk memilikinya atau bahkan sudah ada yang punya? Komentar pada kolom di bawah ya.
Read Next: Blasteran Jepang-Korea : Honda dan LG Kolaborasi Bikin Baterai!