AutonetMagz.com – Mobil baru zaman sekarang, apa-apanya dari A sampai Z biasanya serba elektronik. Kami tidak bicara soal spion elektrik, pintu bagasi elektrik atau jok elektrik, tapi kali ini lebih ke intisari dari mobil itu. Sekarang sudah banyak yang namanya power steering elektronik, drive by wire, rem parkir elektrik, transmisi elektrik, turbo elektrik, pedal rem elektrik, semuanya serba elektrik. Beberapa petrolhead garis keras ada yang kena electroshock akan perubahan ini.
Di Porsche, saat pergantian generasi Porsche 911 dari generasi 997 ke 991, perubahan yang bikin ribut di sana-sini adalah diubahnya sistem power steering dari hidraulik jadi elektrik. Kalau Ferrari, Lamborghini atau McLaren pakai power steering elektronik, tidak akan ada yang berkicau. Lain halnya dengan Porsche 911 di mana feeling setirnya adalah salah satu karakteristik tiap generasi, perubahan ini tidak akan mudah diterima meski power steering elektrik Porsche termasuk bagus.
Lain Porsche, lain Ford. Supercar baru mereka, Ford GT 2017 diketahui tidak memakai power steering elektrik, melainkan hidraulik. Ford sudah membeberkan alasan mengapa Ford GT 2017 yang hanya dibuat 500 unit tidak memakai power steering elektronik. Terus, apa alasannya demi feeling berkendara yang lebih baik? Hmm, itu memang salah satu kelebihan power steering hidraulik – meski ada power steering elektrik yang feel-nya bagus – tapi alasan utama Ford bukan itu.
Alasan yang disampaikan condong ke arah kepraktisan. Ford GT 2017 punya banyak komponen yang juga diaktifkan secara hidraulis, misalnya active rear spoiler dan active suspension yang mengandalkan satu sistem hidraulik yang sama. Untuk itu, daripada membuat mekanisme power steering elektrik baru untuk setir, Ford memilih pakai power steering hidraulik menggunakan sistem hidraulik yang sama dengan yang dipakai spoiler dan suspensi mobil ini.
Memang, itu bisa menghemat bobot daripada bikin komponen power steering elektrik baru, tapi apa berarti sistem hidraulik yang “satu untuk semua” ini bakal cepat kehabisan cairan ya? Mengingat kinerja semua komponen hidraulik ini berat, di mana suspensinya bertugas mengatur ground clearance, lalu spoilernya bertugas sebagai pengurang hambatan udara, penambah downforce dan rem udara. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Rayakan 1 Tahun Komunitas HR-V Devotee Indonesia dengan JamNas di Jogja
