AutonetMagz.com – Sudah sangat bisa dipastikan bahwa Daihatsu Rocky akan dijual secara resmi di Indonesia. Unit tes Daihatsu Rocky pun sudah terpantau sedang diuji coba di jalanan Indonesia, dan tentu saja jika Rocky datang kemari, versi Toyotanya alias Toyota Raize juga akan diperkenalkan di tanah air. Mereka berdua akan berjumpa dengan crossover kecil lain macam KIA Sonet dan Nissan Magnite yang baru meluncur tahun 2020 kemarin.
Uniknya, di antara sejumlah mobil yang berhak dapat potongan pajak di tahun 2021 ini, Daihatsu Rocky turut mendapat keringanan PPnBM 0 persen meskipun mobilnya belum meluncur. Bagaimana bisa mobil yang belum meluncur – bahkan harganya belum diresmikan sama sekali – sudah berhak mendapatkan potongan harga?
Mendukung Pemulihan Pasar Otomotif
Daihatsu akhirnya buka suara kenapa mobil yang bahkan belum meluncur sama sekali seperti Daihatsu Rocky bisa mendapatkan keringanan pajak. Alasan yang dikemukakan adalah Daihatsu ingin membantu menstimulasi pasar otomotif Indonesia yang sempat lesu agar bergairah kembali. Mereka mendaftarkan nama Rocky duluan dan akhirnya diloloskan untuk bisa dapat keringanan pajak.
“Walaupun Daihatsu Rocky belum diluncurkan saat ini, kami percaya produk ini layak untuk mendapatkan relaksasi pajak karena akan diluncurkan pada periode program,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Kemungkinan Unggul di Harga
Jika Daihatsu Rocky – dan Toyota Raize – resmi mendapat keringanan harga, itu berarti bisa saja mereka akan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan seperti penggerak 4×2, mesin kurang dari 1.500 cc dan TKDN-nya 70 persen. Pasar negara tetangga kita, Malaysia sudah mendapatkan Daihatsu Rocky terlebih dulu sebagai Perodua Ativa, dan ia memakai mesin 1.000 cc 3 silinder turbo. Mungkin saja Raize dan Rocky akan pakai turbo di Indonesia.
Jika Daihatsu Rocky mendapat keringanan pajak, harganya bisa jadi lebih murah dibandingkan kompetitor sekelasnya yang masih impor. Ingat, baik KIA Sonet maupun Nissan Magnite merupakan mobil murah yang diimpor utuh alias CBU dari India, sehingga tidak berhak mendapat keringanan harga meski mereka berpenggerak 4×2 dan kubikasinya kurang dari 1.500 cc. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Di Tengah Pandemi, Suzuki Berhasil Tingkatkan Pangsa Pasar!