AutonetMagz.com – Momen membanggakan kembali terjadi saat gelaran Shell Eco-Marathon 2022 pada 11-15 Oktober lalu didominasi kemenangan oleh tim mahasiswa dari Indonesia. Untuk pertama kalinya dilaksanakan di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, berbagai tim mahasiswa Indonesia berhasil mendapatkan total 13 dari 23 penghargaan dalam Shell Eco-Marathon kali ini.
Panen Podium Shell Eco-Marathon Indonesia 2022
Dua puluh tiga penghargaan tersebut terdiri dari kategori on-track dan off-track. Penghargaan kategori on-track pada Shell Eco-Marathon adalah hasil persaingan dalam dua kategori utama (Prototype & Urban Concept) dengan pembagian tiga sumber energi untuk setiap kategori. Sementara hadiah off-track merupakan penghargaan atas keterampilan di luar kinerja tim di lintasan.
Berikut daftar penghargaan yang diterima oleh tim Indonesia dalam Shell Eco Marathon 2022,
- Kategori Prototype
- Tim Nakoela Universitas Indonesia (Juara 1 internal combustion engine (ICE))
- Apatte Elang Perkasa Team 2 Universitas Brawijaya (Juara 1 Hidrogen)
- Tim ANTASENA ITS Institut Teknologi Sepuluh November (Juara 3 Hidrogen)
- Tim SEMAR PROTO UGM Universitas Gadjah Mada (Juara 1 Elektrik)
- Tim Batavia Generation Universitas Negeri Jakarta (Juara 2 Elektrik)
- Tim IMEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Juara 3 Elektrik)
- Kategori Urban Concept
- Tim Garuda UNY Eco Universitas Negeri Yogyakarta (Juara 1 ICE)
- Tim SEMAR URBAN UGM Universitas Gadjah Mada (Juara 2 ICE)
- Tim Sapuangin ITS Institut Teknologi Sepuluh November Juara 3 ICE)
- Tim Arjuna Universitas Indonesia (Juara 1 Elektrik)
- Apatte Elang Perkasa Team 1 Universitas Brawijaya (Juara 2 Elektrik)
- Tim Bumi Siliwangi 4 Universitas Pendidikan Indonesia (Juara 3 Elektrik)
- Off-Track
- Semeru Team 1 Universitas Negeri Malang (Desain Kendaraan – Prototype)
Hasil Kerja Keras Mahasiswa Indonesia Selama Setahun
“Memenangkan kompetisi Shell Eco-Marathon 2022 merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan, menantang, dan spesial untuk kami. Kami bekerja paling tidak lima jam perhari selama enam hari per minggu dalam waktu setahun ke belakang untuk mempersiapkan kompetisi ini,” ungkap Adzim Mardiansjah selaku General Manager SEMAR PROTO UGM.
Tim yang memenangi lomba Shell Eco-Marathon kategori Prototype baterai elektrik dan juara kedua kategori Urban Concept internal combustion tersebut menyampaikan, bahwa mereka senang semua kerja keras-nya tidak sia-sia dan berharap tahun depan bisa mencapai target yang lebih besar. Jika di kalkulasikan, ada total 12 penghargaan on-track dan 1 off-track yang didapatkan oleh Indonesia kali ini.
Read Next: Solusi Hemat Bensin, Kendaraan Peserta Shell Eco-Marathon Capai 900 km/L
