AutonetMagz.com – Seperti yang kita ketahui bersama, dalam beberapa tahun terakhir Nissan masuk dalam masa yang tidak menyenangkan. Selain harus menghadapi pandemi dan kondisi ekonomi yang buruk, Nissan juga harus melakukan sejumlah restrukturisasi pasca mendepak Carlos Ghosn. Salah satu restrukturisasi yang mereka lakukan adalah meninjau ulang produksi mereka di sejumlah fasilitas perakitan milik mereka, termasuk di Indonesia. Nah, kali ini, muncul kabar bahwa Great Wall Motor berminat untuk membeli fasilitas perakitan milik Nissan. Yuk kita bahas.
Nissan Ingin Jual 3 Pabrik di Barcelona
Oiya, fasilitas perakitan yang dimaksud bukanlah pabrik Nissan yang ada di Indonesia, melainkan di Spanyol. FYI, Nissan sendiri memiliki 5 pabrik perakitan di seluruh spanyol, dimana 3 diantaranya berada di Barcelona, yaitu di Zona Franca, Montcada i Reixac, dan Sant Andreu de la Barca. Nah, ketiga pabrik perakitan ini rencananya akan ditutup pada akhir tahun 2021 ini. Sedangkan sisanya yaitu pabrik di Avila dan Corrales de Buelna masih akan terus beroperasi untuk memproduksi komponen bagi sejumlah model mobil dalam aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Oleh karenanya, kini Nissan dan Otoritas di Spanyol telah memulai pembicaraan mengenai kemungkinan menjual tiga pabrik mereka di Barcelona. Mengutip informasi via Reuters, ada sebuah rilis resmi dimana salah satu negosiasi yang diprioritaskan adalah dengan Great Wall Motor (GWM) asal China. Pernah mendengar nama Great Wall Motor? Mereka adalah induk dari brand Haval yang sudah eksis di Thailand, dan beberapa mobilnya ada di Batam.
Nah, GWM sendiri kabarnya berminat untuk membeli pabrik Nissan di Zona Franca. FYI, fasilitas produksi di Zona Franca lebih besar dari kedua pabrik Nissan lainnya di Barcelona. Walaupun begitu, ada informasi yang menyatakan bahwa pihak GWM juga bisa saja mengakuisisi ketiga pabrik Nissan di Barcelona tersejut, jika dirasa perlu. Bukan hanya GWM, ada juga sejumlah brand otomotif lain yang juga berminat dengan pabrik milik Nissan di Barcelona. Sebut saja sebuah brand motor listrik bernama Silence, dan perusahaan mobilitas listrik lokal bernama QEV. Keduanya berminat untuk mengakuisisi pabrik Nissan yang berukuran lebih kecil. Saat ini, ketiga pabrik Nissan di Barcelona memiliki sekitar 3.000 orang karyawan yang bekerja secara langsung, dan juga 20 ribu orang karyawan lainnya. Artinya, penutupan 3 pabrik Nissan tersebut akan mengakibatkan banyak lapangan pekerjaan hilang. Tentu sebuah kabar yang tidak menyenangkan untuk mereka yang telah mengabdi di sana.
Ingin Solusi Bermanfaat Untuk Semua Pihak
“Nissan sepenuhnya terbuka untuk negosiasi ini untuk satu tujuan, yaitu mencapai reindustrialisasi pabrik Nissan di Barcelona. Kami yakin bahwa kami akan dapat menemukan solusi yang bermanfaat bagi semua pihak”, ujar Frank Torres, executive regional vice president of business transformation and relations at the Alliance untuk regional AMIEO (Africa, Middle East, India, Europe and Oceania). “Seperti yang telah kami lakukan sejak awal, Nissan akan terus berperan aktif dalam mendukung pengembangan proyek – proyek terpilih. Perusahaan akan bekerja sama dengan anggota komisi reindustrialisasi lainnya selama negosiasi dengan keinginan terbaik untuk mencapai kata sepakat”, tutup Torres. Tentunya kami juga berharap yang terbaik untuk Nissan dan seluruh karyawan mereka di sana. Lantas, bagaimana dengan pabrik perakitan Nissan di Indonesia? Bukankah pabrik tersebut masih ada dan berada di bawah payung NMI? Kita lihat saja bagaimana kelanjutannya nanti.
Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Melihat Potensi Daihatsu Rocky e:Smart Hybrid Masuk Indonesia