AutonetMagz.com – Tidak kendor pada situasi dan kondisi oleh virus COVID-19, Toyota malah menggarap dua versi mobil sport andalan mereka yang dinantikan oleh para penggemar di seluruh belahan bumi. Satu mobil sport pertama pastinya Toyota 86 generasi kedua, sebab Toyota sudah stop menerima order buat 86 yang sekarang dan akan menggarap generasi keduanya. Mesinnya akan naik jadi 2.400 cc dan tetap berkolaborasi dengan Subaru.
Mobil kedua adalah varian baru dari Toyota GR Supra. Seperti diketahui, saat ini Toyota GR Supra hanya tersedia dalam transmisi otomatis 8 percepatan. Sekarang, Toyota diduga terpengaruh oleh suara penggemar dan konsumen yang meminta transmisi manual, dan niat yang menggebu-gebu itu nampaknya cukup untuk meluluhkan anggota tim pengembangan dan mereka mulai mencoba memperkenalkan versi tiga pedal pada Toyota Supra.
Menurut sumber dari Mag-X, masih belum 100% pasti varian mesin apa yang akan jadi jodohnya versi manual ini. Toyota Supra bertransmisi manual konon sudah ada prototipenya dan sudah diuji coba. Kemungkinan, Toyota Supra tiga pedal ini akan dikawinkan dengan mesin 2.000 cc 4 silinder turbo yang ada di varian SZ. Masih belum pasti kebenarannya, bisa jadi Toyota akan mengenakan mesin 3.000 cc juga.
Ini menyusul rumor bahwa Toyota akan memasak lagi varian teratas dari Toyota Supra, yang konon akan dinamai Toyota Supra GRMN. Menurut kabar burung yang beredar, mobil ini akan dibekali mesin berkapasitas 3.000 cc inline 6 twin turbo buatan BMW M. Bukan BMW biasa ya, tapi BMW M. BMW M3 dan M4 mendatang akan pakai mesin ini, tapi sebelumnya mesin twin turbo yang kita bicarakan sekarang sudah debut di SUV BMW X3 M dan BMW X4 M.
Perlu diingat juga kalau kelahiran varian GRMN masih sangat buram kejelasannya, BMW masih berpikir keras perihal memperbolehkan Toyota pakai mesin BMW M. Salah satu solusi yang mengudara adalah Toyota Supra GRMN akan dibuat dalam jumlah terbatas agar tidak mengganggu penjualan BMW M3 dan M4, khususnya M4 yang sama-sama 2 pintu.
Read Next: Volkswagen Tak Luput dari Efek Buruk COVID-19