Autonetmagz.com – Foxconn Technology Group sedang dalam perencanaan dengan dari Arab Saudi untuk perusahaan joint venture yang berfokus pada pembuatan kendaraan bertenaga listrik. Informasi tersebut memanglah belum resmi, tetapi sebuah laporan baru dari Automotive News mengutip “orang-orang yang mengetahui masalah ini”. Motor1 mengatakan bahwa ada publikasi Dana Investasi Publik Arab Saudi untuk mendirikan perusahaan baru bernama Velocity, yang seharusnya menjadi pemangku kepentingan mayoritas dari joint venture project tersebut.
Invertasi $450 M
Dana investasi yang ada saat ini berkisar $450 miliar (Rp 6.49 quadriliun) dari total aset dan ingin terlibat dalam bisnis kendaraan listrik untuk mendiversifikasi ekonomi dari negeri yang kaya akan minyak tersebut. Pada gilirannya, menurut sumber, Foxconn, perusahaan yang juga membuat iPhone tersebut, akan menyediakan software, elektronik, dan arsitektur listrik untuk kendaraan listrik baru yang akan dibangun di Arab Saudi. Foxconn juga akan menjadi minority stakeholder di perusahaan joint venture tersebut.
Yang menarik adalah, laporan tersebut mengklaim bahwa perusahaan baru tersebut berencana akan menggunakan sasis BMW untuk EV barunya nanti. Rencananya kedua belah pihak akan menandatangani kesepakatan sebelum akhir tahun ini. Tentu saja, sejauh ini tidak ada yang dikonfirmasi dengan laporan dari Automotive News sebagai satu-satunya informasi yang tersedia tentang proyek tersebut.
Bukan Pertama Kalinya Bagi Foxconn dan BMW
BMW diharapkan untuk memberikan arsitektur listrik yang lebih baik untuk perusahaan joint venture baru tersebut. Ini bukanlah pertama kalinya pembuat mobil asal Jerman itu akan melisensikan platform-nya untuk digunakan oleh pabrikan lain. Sebelumnya sudah ada perusahaan Vietnam, VinFast, yang menggunakan basis BMW X5 yang lebih tua untuk President SUV-nya. Selain itu, dari kubu Land Rover, Range Rover generasi terbaru juga akan memiliki mesin V8 twin-turbo 4.4 liter BMW sebagai opsi.
For your information, Foxconn baru-baru ini juga terlibat dalam industri otomotif dengan tiga model mobil yang dibuatnya. Yang pertama ada Foxconn Model C (Crossover), Model E (Sedan), dan Model T (Bis). Mobil-mobil tersebut bekerja sama dikembangkan dengan produsen mobil Taiwan Yulon Motor Co Ltd. Raksasa teknologi tersebut baru-baru ini mengakuisisi bekas pabrik dari startup Lordstown Motors di Amerika Serikat. Sebelumnya lagi, Foxconn juga pernah bekerja sama dengan brand Evoke (bukan Evoque) untuk membuat Motor listrik bernama Evoke Urban S.
Read Next: All New Honda HR-V Sudah Berkeliaran di Indonesia!