AutonetMagz.com – Yokohama, sebuah kota di Jepang yang juga nama dari brand karet bundar kenamaan, berkesempatan untuk menjadi kota pertama yang memiliki layanan car sharing berbasis kendaraan listrik. Menggunakan Nissan New Mobility Concept, mobil listrik yang berbasis Renault Twizy, tampaknya proyek ini cukup menjanjikan.
Sebelum menggunakan layanan ini, pengguna harus mendaftarkan dirinya secara online, mempunyai SIM yang masih berlaku, smartphone, dan juga kartu kredit Jepang yang terintegrasi. Pengemudi nantinya akan memiliki kewajiban untuk mengambil dan meletakan mobil di 14 lokasi di sekitar stasiun Yokohama.
Sebentar, pengemudi? Yap layanan ini bukanlah seperti Autonomus Ride Sharing seperti Uber (yang sebetulnya masih diawasi oleh supir sih), ataupun autonomous car sharing seperti VW Sedric. Layanan ini singkat kata adalah menyewa mobil secara online, namun mobilnya mobil listrik, hemat tempat, single seater, dan 2-door. Apa kabar i-ROAD? I-TRIL?
Berbicara sewa harus berbicara tarif, layanan ini mengambil 250 yen (30 ribu rupiah) per 15 menit dan tarif awal 200 yen (23 ribu rupiah) serta tarif maksimum 3.000 yen (355 ribu rupiah). Ini seperti layanan rental motor tapi ada kanopi biar ngga kehujanan ya.
Selain di Jepang, sebenarnya di Asean ada layanan sejenis meski tidak pakai mobil listrik macam Nissan. Singapura terdeteksi pernah menjalankan program car sharing, sebagai salah satu solusi mobilitas dan transportasi di Singapura bagi mereka yang masih butuh mobil sendiri. Menggunakan beberapa unit Honda Civic, hingga puluhan pengguna pernah merasakan layanan car sharing itu. Cocok yang mana kira-kira untuk diterapkan di Indonesia?
Read Next: Hanya Dengan HP, Koenigsegg Dapat Melacak Semua Mobil Produksinya