AutonetMagz.com – Porsche adalah salah satu produsen mobil sport tersukses di dunia. Bugatti adalah merek mobil ultra kencang yang memecahkan banyak rekor tenaga mobil dan kecepatan di atas aspal. Rimac adalah produsen mobil baru yang fokus di tenaga listrik untuk menghasilkan mobil gila yang bisa bikin banyak pihak geleng-geleng kepala saking hebatnya. Bisakah anda bayangkan apa yang terjadi jika ketiga merek ini bersatu?
Tidak perlu repot-repot membayangkan, karena hal ini sudah terjadi. Porsche sudah mengumumkan bergabungnya Rimac dan Bugatti. Sebagai salah satu pemegang saham Rimac, wajar jika Porsche yang mengumumkan. Perusahaan hasil kolaborasi ini akan bernama Bugatti-Rimac dan bermarkas di Zagreb, Croatia. Jika tak ada halangan, perusahaan baru ini akan berdiri pada akhir tahun 2021. Apa saja yang akan dilakukan oleh Porsche, Bugatti dan Rimac?
Markas Asli Tetap Dipakai
Meski ada markas baru, bukan berarti semua akan pindah kantor. Bugatti Automobiles S.A.S akan tetap membuat mobil di markas asli mereka di Molsheim, Prancis. Bugatti juga akan tetap bikin Chiron, Rimac pun akan tetap bikin Rimac Nevera. Sebagai informasi, Rimac Nevera adalah hypercar listrik bertenaga 1.914 hp, torsi 2,360 Nm, akselerasi 0-100 dalam 1,85 detik dan kecepatan maksimal 412 km/jam. Gila kan?
Perusahaan baru Bugatti-Rimac ini akan dipimpin oleh Mate Rimac, CEO Rimac, sementara Bugatti akan menduduki jabatan peringkat keduanya. Porsche akan berperan sebagai “partner strategis” dan CEO Porsche yang bernama Oliver Blume akan duduk sebagai dewan pengawas Bugatti-Rimac. Ia akan bekerja sama dengan Lutz Meschke, ketua deputi Porsche dan anggota dewan Eskekutif untuk bagian keuangan dan IT.
Kerjasama Bikin Mobil Baru
Bugatti dan Rimac akan membuat model baru hasil kerjasama, khususnya untuk jangka panjang. Oliver Blume berkata,”Kami menggabungkan keahlian Bugatti yang kuat dalam bisnis hypercar dengan kekuatan inovatif Rimac yang luar biasa di bidang mobilitas listrik yang sangat menjanjikan. Bugatti merupakan merek yang kaya tradisi, produk ikonik, basis pelanggan setia, dan organisasi dealer global untuk usaha hasil kolaborasi ini, sementara Rimac menyediakan pengembangan baru dan pendekatan organisasi.”
Mate Rimac mengatakan,“Bugatti dan Rimac adalah pasangan yang sempurna, dan keduanya menyumbangkan aset penting : Kami telah memantapkan diri sebagai pelopor industri untuk teknologi listrik, sementara Bugatti memiliki pengalaman dalam pengembangan mobil papan atas selama satu abad lebih dan tradisi luar biasa yang unik dalam sejarah industri otomotif. Bersama-sama kami akan menyatukan pengetahuan, teknologi, dan aset kami dengan tujuan menciptakan proyek yang sangat istimewa di masa depan.”
Pihak Lain Dalam Bugatti-Rimac
Perusahaan baru hasil kolaborasi Bugatti-Rimac ini punya kepemilikan yang cukup menarik. Rimac sebenarnya terbagi menjadi dua perusahaan yang dikenal sebagai Rimac Group dan Rimac Technology. Rimac Group adalah perusahaan yang lingkupnya lebih besar, sementara Rimac Technology akan 100% dimiliki oleh Rimac Group dan fokus pada pengembangan, produksi, dan persediaan sistem baterai, penggerak dan suku cadang lainnya bagi mobil listrik.
Dalam Bugatti-Rimac, 55 persennya dipegang oleh Rimac sementara sisa 45 persennya dipegang Porsche. Tapi perlu diingat juga, Porsche punya saham 24 persen di Rimac. Sisi menariknya adalah ternyata Hyundai juga punya saham di Rimac sebanyak 12 persen, jadi sebenarnya tak salah kalau mau bawa-bawa Hyundai ke berita ini meski kesannya sedikit tak lazim. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Nissan GT-R R36 Tak Jadi Pakai Hybrid