AutonetMagz.com – Kalau kalian membeli mobil baru, dan jadi orang pertama yang kebetulan mengendarai mobil ini selepas dari dealer, maka kalian pasti akan berjumpa dengan ‘Aroma Mobil Baru’. Bau yang khas di setiap mobil baru tersebut dicintai oleh banyak orang, selain karena bau tersebut menjadi ‘Aroma Kesuksesan’ karena sudah membeli sebuah mobil. Namun, di sisi lain, tidak sedikit yang mempermasalahkan adanya bau khas tersebut. Kenapa? Mari kita bahas.
Mengutip laporan via AutoCar, aroma mobil baru ternyata tidak hanya dicintai oleh sebagian orang, namun juga dibenci. Kita akan bahas dari dua sisi. Pertama, dari sisi yang mencintai bau khas tersebut. Sebenarnya, aroma dari bau khas mobil baru tersebut adalah hasil dari 8 buah senyawa organik yang mudah menguap atau juga disebut VOC (volatile organic compounds). Ke-8 senyawa tersebut antara lain adalah asetaldehida, akrolein, benzena, etilbenzena, formaldehida, stirena, toluena, dan xilena. Bagi mereka yang menyukai bau khas tersebut, tentunya tidak ada masalah sama sekali. Malahan, salah satu perusahaan asal Inggris juga menjual parfum aroma mobil baru yang diberi nama Eau De New Car.
Nah, itu di sisi pecinta aroma mobil baru. Bagaimana dengan sebaliknya? Bagaimana dengan orang yang membenci aroma ini? Ternyata ada dampak yang cukup serius untuk mereka. Ada beberapa kasus yang menunjukkan bahwa mereka mengalami reaksi alergi seperti iritasi mata, pusing, napas pendek, merasa kelelahan, hingga mual. Dan makin parahnya, walaupun senyawa – senyawa ini mudah menguap, namun juga bisa terserap kembali dengan mudah. Kasus mengenai efek negatif dari aroma mobil baru juga sudah banyak ditemui, dan bukan hal baru lagi. Kebanyakan, konsumen yang merasa dirugikan oleh Aroma ini berasal dari Asia benua kita tercinta.
Di tahun 2005, ada sekitar 800 pemilik kendaraan baru yang disurvey oleh Kementerian Lahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan dan menunjukkan adanya gejala yang diberi nama ‘Sick Car Syndrome’. Oleh karenanya, sejak itu Korsel membuat regulasi terkait VOC. Negara tetangga mereka seperti Jepang dan Rusia juga melakukan hal yang sama. Di tahun 2012, China juga menerbitkan panduan penilaian kualitas udara untuk mobil penumpang. Sedangkan Ford juga sudah memiliki paten teknologi untuk mengusir bau mobil baru di interior mobil mereka. Dan terakhir, United Nations Economic Commission for Europe (UNECE) juga sudah meregulasikan hal yang sama.
Jadi, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian ada di tim yang suka dengan aroma mobil baru? Atau tidak? Kalau kami, kami suka aroma mobil baru, itu kan aroma kesuksesan, hehe.
Read Next: Laris Manis, 500.000 Unit Nissan Leaf Telah Terjual