Road Safety Association Indonesia Dorong Penggunaan Fitur Keselamatan di Roda Dua

by  in  Berita & Nasional
Road Safety Association Indonesia Dorong Penggunaan Fitur Keselamatan di Roda Dua
0  komentar

AutonetMagz.com – Di negara berkembang seperti Indonesia, kendaraan roda dua menjadi pilihan transportasi terpopuler. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat populasi kendaraan roda dua di Indonesia hingga Juni 2023 mencapai lebih dari 130 juta unit atau setara dengan 83,45% dari total kepemilikan kendaraan pribadi. Sayangnya, kepemilikan kendaraan roda dua tidak dimbangi dengan perilaku berkendara yang baik serta teknologi keselamatan yang memadai.

Perilaku Berkendara yang Belum Baik

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas. Data dari Korlantas Polri memperlihatkan lebih dari 70% kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan kendaraan bermotor roda dua. Ada 5 perilaku terbanyak pengemudi yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas yaitu, ceroboh terhadap lalu lintas dari depan, gagal menjaga jarak aman, ceroboh saat belok, ceroboh aturan jalan dan ceroboh saat menyalip.

Sapril, Subdit Promosi dan Kemitraan Keselamatan pada Direktorat Sarana Transportasi Jalan – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat – Kementerian Perhubungan mengungkapkan rata-rata angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas per tahun yang mencapai 27 ribu jiwa (setara dengan 3-4 orang meninggal per jam). 80% korban kecelakaan lalu lintas adalah mereka di usia produktif. Untuk itu, akan dikoordinasikan juga dengan Kementerian Pendidikan untuk memasukkan pendidikan mengenai pencegahan kecelakaan lalu lintas dalam kurikulum sekolah.

Pentingnya Fitur Safety

Oleh karena itu, Road Safety Association menyelenggarakan Focus Group Discussion pada Rabu (21/6) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Acara tersebut mengemukakan kerentanan pengendara sepeda motor terhadap kecelakaan lalu lintas. Sehingga intervensi teknologi keselamatan seperti anti-lock braking system (ABS) pada kendaraan menjadi faktor penting sebagai upaya untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan. 

Technical Committee ASEAN NCAP Adrianto Wiyono mengatakan, “Terdapat tiga faktor yang berkontribusi dalam kejadian kecelakaan lalu lintas yaitu, kendaraan, lingkungan dan manusia. Untuk itu penambahan teknologi yang bisa membantu menurunkan angka kecelakaan dan memitigasi jatuhnya korban jiwa sangatlah penting. Salah satunya anti-lock braking system (ABS) yang merupakan inovasi sistem pengereman pada kendaraan dengan menghindari penguncian roda saat penghentian laju secara mendadak sehingga motor dapat terjaga kestabilannya dan membantu pengendara agar tidak terjatuh.

ABS pada kendaraan roda dua saat ini bahkan telah diwajibkan di negara ASEAN seperti Thailand dan Malaysia. “Harapannya teknologi ini menjadi semakin terjangkau dan juga dapat diimplementasikan di Indonesia terutama pada sepeda motor, mengingat Indonesia memiliki penduduk dan populasi terbesar di ASEAN. Penggunaan ABS yang diiringi edukasi yang tepat dalam penggunaannya maka diharapkan Indonesia tentunya dapat memimpin dalam hal penurunan angka kecelakaan lalu lintas,” tutup Adrianto.

Read Prev:
Read Next: