Jakarta, AutonetMagz – Honda Brio merupakan mobil hatchback termurah pertama Honda yang menjadi tulang punggung penjualan di pasar Asia Tenggara. Kali ini AutonetMagz akan me-review sebuah unit Honda Brio tipe S dengan transmisi automatic yang merupakan seri bottom line dari Honda Brio. Penasaran kan? Yuk kita simak.
Eksterior
Perlu diakui bahwa Honda sangat cerdas sekali dalam mendesain eksterior mobil, meskipun mobil ini adalah mobil murah, namun eksterior mobil ini tidak murahan, bahkan lebih terlihat seperti unique cars layaknya sebuah Mini Cooper atau Fiat 500, sayangnya karena populasinya yang cukup banyak membuat mobil ini seperti ordinary cars pada umumnya.
Desain eksterior Brio ini sangat mudah untuk di modifikasi mulai dari velg, body kit dan part-part lainnya. Tidak sedikit dari pemilik Honda Brio yang mencoba untuk mengutak-atik tampilan eksterior mobilnya. Sayangnya tampilan eksterior Honda Brio ini memiliki kelemahan karena ground clearance-nya yang cukup pendek seringkali menyebabkan bumper depan mobil ini bersentuhan dengan tanah ketika melewati jalan rusak atau polisi tidur. Apalagi jika mobil ini diisi penuh oleh penumpang, maka suspensi belakang akan semakin turun dan menyebabkan ground clearance lebih turun lagi. Hati-hati polisi tidur!
Meskipun di desain cantik, untuk Honda Brio Tipe S ini mengalami downgrade yang cukup lumayan dari Honda mulai dari door handle dan cover spion yang tidak sewarna bodi, lalu bagian plastik yang terlihat murah pada bagian door handle dan panel plastik kaca. Dan yang paling mengecewakan mobil ini masih menggunakan velg kaleng. Tapi nggak papa, toh velg racing bawaan Honda Brio desainnya kurang ciamik, lebih baik ganti saja agar terlihat lebih sporty si Brio ini.
Interior
Interior mobil ini di desain cukup manis, terutama pada bagian speedometer dan setir yang layak mendapatkan nilai bintang 5, bahkan ketika melihat speedometer Honda Brio, speedometer Mitsubishi Mirage menjadi terlihat sangat murahan. Posisi mengemudi juga sangat baik meskipun tidak dilengkapi dengan height adjuster pada kursi pengemudi.
Sayangnya hal tersebut tidak tercermin pada pemilihan bahan interior yang terbuat dari plastik keras dan tipis, yang paling lucu ada pada bagian plastik atas dashboard yang terlihat kurang rapi dan lentur seperti plastik ember dan door trim yang tidak menutup seluruh bagian pintu secara sempurna karena masih terlihat warna bodi mobil ini di bagian side door pocket.
Dalam rangka penghematan besar-besaran, Honda juga mengabsenkan fitur-fitur standar seperti cermin pada sun visor, handle bar pada bagian atas plafon untuk pegangan tangan dan gantungan baju, power window kursi belakang, dan kursi depan yang memiliki head rest namun tidak bisa diatur ketinggiannya. Yang paling parah ada pada power window sisi pengemudi yang tidak dapat mengontrol kaca power window bagian penumpang depan karena hanya diberikan satu buah tombol saja, untungnya fitur electric mirror tidak hilang juga!
Performa mesin
Di atas kertas mesin L13A ini memiliki tenaga 100 Ps, sehingga pada awalnya kami menyangka bahwa Honda Brio S A/T 5 percepatan ini memiliki performa yang sekelas dengan Toyota Yaris. Namun ternyata ekspektasi kami terlalu tinggi terhadap mobil ini. Tarikan Honda Brio memang merata dari putaran bawah hingga putaran atas, namun terasa berat di transmisi automatic 5 percepatan, bahkan rasanya tidak berbeda dengan performa Mitsubishi Mirage Automatic CVT. Kami berhadap mobil ini mampu berakselerasi dengan sangat agresif seperti Toyota Yaris automatic 4 percepatan karena hanya memiliki selisih tenaga 9 Ps dan bobot yang lebih berat dibandingkan Honda Brio.
Mungkin jika anda membutuhkan Honda Brio dengan performa akselerasi yang sangat mantap, pilihan Honda Brio manual adalah pilihan tepat, toh jika anda senang dengan kebut-kebutan seharusnya tidak ada masalah dengan mengendarai mobil manual untuk merasakan akselerasi Honda Brio.
Driving Impression
Honda Brio memiliki karakter suspensi dengan strut pendek, meskipun tergolong cukup empuk, namun terasa keras ketika melewati polisi tidur dan jalan berlubang, terutama ketika melewati jalan berlubang dengan kecepatan yang cukup tinggi maka dari suspensi depan akan terdengar suara keras yang cukup menganggu.
Namun meskipun begitu, mobil ini cukup stabil ketika dipacu pada kecepatan tinggi. Pada 100 km/jam dan 120 km/jam, mobil ini sangat stabil untuk ukuran mobil sekelasnya, bahkan dibandingkan dengan Toyota Yaris sekalipun. Asiknya lagi ketika melakukan cornering, setir mobil cukup akurat dan responsif, bahkan paling baik diantara mobil sekelasnya. Bisa dibilang untuk performa mengemudi, mobil ini layak menjadi pilihan utama.
Harga
Untuk masalah harga, Honda Brio merupakan city car paling mahal dikelasnya, ketika kita melihat price list mobil ini. Namun Honda memiliki trik marketing lain untuk menggaet konsumen dengan memberikan diskon yang sangat besar. Semua unit Honda Brio diberikan diskon sebesar 30 juta Rupiah yang dapat dipotong dari harga OTR atau uang muka kendaraan untuk mempermudah kredit. Maka jika pada harga Honda Brio tipe S Automatic tertera Rp. 164 juta Rupiah, sebenarnya mobil ini hanya 134 juta Rupiah saja. Begitupula dengan varian termahal dan murah mobil ini yang sama-sama memiliki diskon besar. Sehingga bisa dibilang harga Honda Brio ini sangat terjangkau.
1. | Brio S Manual | Rp. 154.500.000 |
2. | Brio S Otomatis | Rp. 164.500.000 |
3. | Brio E Manual | Rp. 165.500.000 |
4. | Brio E Otomatis | Rp. 175.500.000 |
Kesimpulan
Dari hasil test drive ini kami menyimpulkan bahwa Honda Brio adalah city car yang sangat fun to drive dan memiliki performa yang cukup menjanjikan di kelasnya. Jika anda adalah orang yang berjiwa muda dan senang dengan mobil yang nikmat dikendarai dan berakselerasi, maka Honda Brio tipe S atau E manual adalah pilihan paling cocok untuk anda. Dan tidak hanya soal performa, seluruh tipe Honda Brio sudah dilengkapi dengan pengereman ABS dan dual SRS Airbag.
Agar lebih jelas, yuk kita lihat videonya
Read Next: Kenapa Toyota Agya Lebih Lengkap Dari Toyota Etios Valco?