AutonetMagz.com – Tentunya kalian tahu bahwa Pertamina telah menjadi pemasok dan penjual utama bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia. Dan hal itu terus berjalan hingga detik ini walaupun sejatinya ada beberapa perusahaan bahan bakar lain yang ikut meramaikan persaingan di bidang ini. Nah, lalu bagaimana di masa depan nantinya? Bukan kah industri otomotif bergerak ke arah kendaraan listri? Yap, benar sekali, dan di saat itulah Pertamina pun harus mulai beradaptasi dengan perkembangan jaman.
Salah satu bentuk Adaptasi tentunya adalah menyediakan Sumber tenaga untuk mobil masa depan. Jika konteks mobil masa depan adalah mobil listrik, maka komoditi seperti baterai dan juga Stasiun pengisian jelas menjadi hal yang Layak untuk diperhatikan secara Khusus oleh Pertamina. Dan dalam hal ini, pihak Pertamina nampaknya lebih berminat pada produksi baterai untuk mobil listrik. Baterai yang diminati oleh pertamina sendiri adalah baterai lithium ion. Baterai jenis ini adalah baterai yang bisa dikatakan paling tokcer untuk pengembangan mobil listrik jaman sekarang, walaupun di masa depan akan ada alternatif lain dalam bentuk solid state battery yang sempat kami bahas dalam artikel terpisah.
Pertamina sendiri melalui SVP Research and Technology Center Pertamina, Herutama Trikoranto menyebutkan bahwa pihak nya sudah mendalami dan menyiapkan jalan ke arah sana. Langkah ini sejalan juga dengan rencana Pemerintah untuk membangun pabrik baterai lithium dengan skala yang besar. Untuk saat ini, Pertamina sedang menyiapkan jalan menuju hal tersebut, dan sejauh ini telah melakukan penelitian mengenai sistem penyimpanan energi. Herutama juga menambahkan, Pertamina sebagai perusahaan energi lokal di Indonesia telah siap untuk bertransformasi untuk memproduksi energi yang terbarukan.
Selain itu, Pertamina juga telah menggandeng beberapa lembaga penelitian dan studi untuk mengembangkan perihal kapasitas dari baterai, dan peningkatan aspek keamanan dari baterai tersebut. Salah satu langkah nyata lainnya adalah pembangunan Green Energy Station (GES)yang akan bertugas untuk melayani masyarakat untuk mengisi daya baterai. Selain itu GES juga akan bisa melayani pengisian bahan baterai. Nampaknya, salah satu produk yang akan merasa kan layanan ini nantinya adalah motor listrik lokal Indonesia, GESITS yang kabarnya akan mulai dijual di awal tahun 2019 mendatang, jikalau tidak meleset lagi. Tentunya hal ini menjadi langkah positif untuk makin mempercepat elektrivikasi kendaraan di Tanah air.
Kalau kita bicara perkara otomotif, memang negara kita sudah cukup jauh tertinggal, namun negara kita memiliki kans untuk mengejar ketertinggalan dengan mengebut segmen mobil atau motor listrik. Nah, realisasi Pertamina akan makin memuluskan jalan elektrivikasi di Tanah air. Tinggal regulasinya saja. Jadi bagaimana menurut kalian?
Sumber : Pertamina
Read Next: Pabrikan Mobil di China Ambil Data Realtime Dari Mobil Produksinya, Tanpa Sepengetahuan Pemilik