AutonetMagz.com – Setelah muncul terlebih dahulu di negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia, akhirnya minggu lalu Toyota Camry facelift 2015 hadir juga di Indonesia oleh Toyota Astra Motor. Seperti yang sudah kami ceritakan, Camry facelift ini adalah hattrick Toyota setelah meluncurkan Rush facelift serta Toyota Alphard dan Vellfire generasi baru.
Jadi, apa saja yang disuguhkan Camry facelift ini kepada calon konsumennya, terutama apa saja ubahannya dibanding Camry lawas? Mari kita telusuri bersama dalam First Impression Review Toyota Camry Facelift 2015.
Eksterior
Dari sisi depan, bentuk headlamp Camry facelift kelihatan lebih tajam dan menyipit dengan aksen chrome lid di bagian atas headlamp dan ujung kap mesin. Gril barunya kini juga dilapis chrome, belum lagi aksen chrome di air dam bawahnya yang membentuk siluet kumis (lagi). Duh, baru di depan saja chrome-nya sudah lumayan ya.
Tapi kami akui tampangnya kini jadi membaik, sebab paduan bentuknya membuat wajah Camry kelihatan lebih modern dan sporty. Sepertinya Toyota sudah ingin memakaikan filosofi “keen look” mereka ke semua mobil yang mereka punya sekarang, mulai dari Yaris lele, Vios, Corolla Altis, Kijang Innova 2016 dan terakhir, Camry ini.
Perhatikan lampu kecil berbentuk segitiga di ujung kanan-kiri bumper depan Camry ini. Ini bukanlah lampu senja atau fog lamp tambahan, tapi ini adalah lampu sein dan lampu seperti ini hanya hadir di Camry hybrid. Untuk tipe non-hybrid, lampu seinnya kembali ke dalam headlamp dan ruang kosongnya diisi dengan aksen sejenis bilah-bilah sirip.
Pada headlamp-nya, Camry hybrid sudah dilengkapi dengan projector lens yang menemani bohlam LED, lengkap dengan LED DRL sebagai standar. Tapi ingat, itu hanya untuk yang hybrid saja, yang non-hybrid belum dapat bohlam LED.
Akan tetapi, headlamp Camry baru kini makin canggih dengan fitur automatic high beam yang bisa meredupkan sorot lampu kala mendeteksi ada mobil lain yang melintas dari arah berlawanan, agar sorot lampu tak menyilaukan pengendara mobil lain. Di sudut kanan-kiri air dam bagian bawah, ada sepasang fog lamp yang dibingkai oleh aksen chrome yang membentuk siluet kumis tadi.
Logo tiga elips Toyota pada bagian depan Camry hybrid memiliki pendaran cahaya warna biru dan emblem Hybrid Synergy Drive di belakang. Hal serupa bisa anda temukan mobil hybrid Toyota dan Lexus lainnya, seperti RAV4 facelift hybrid, Prius, Lexus CT 200h, Lexus RX 450h dan lain-lain.
Dari sisi samping, Camry facelift seolah tak berbeda sama sekali dari versi sebelumnya. Sepertinya Toyota hanya fokus ke ubahan sektor depan-belakang saja untuk bagian luar Camry ini. Kalaupun ada perbedaan, yang kami lihat hanya pelek 17 inci dengan desain multispoke baru yang lebih elegan.
Sayangnya, desain pelek antara varian non-hybrid dan hybrid ternyata sama saja. Padahal kami harap ada sedikit diferensiasi untuk membedakan versi mewah dan versi yang lebih mewah, minimal pembedaan dengan pewarnaan dengan two-tone color saja rasanya sudah cukup kok.
Berlanjut ke belakang, desain lampu belakangnya masih sama seperti Camry lama, hanya saja kini ada aksen chrome yang didesain seolah menembus kedua lampunya. Terakhir kami melihat sentuhan seperti ini ada pada mobil-mobil BMW, misalnya pada BMW Seri-7 terbaru. Oh ya, kini untuk Camry tipe V dan hybrid sudah dilengkapi kombinasi sensor parkir dan kamera parkir sebagai standar.
Interior
Interior Camry baru masih konsisten dengan nuansa kemewahan yang terasa berkat kehadiran panel kayu yang sudah standar untuk semua varian. Hanya saja antara tipe V dan hybrid, ada beda mencolok di material jok kulit, setir berlapis kayu dan pola panel kayu pada dashboard-nya. Sisanya, semua bisa dibilang sama saja.
Di setirnya ada tombol yang jumlahnya sangat banyak, seperti tombol navigasi menu, tombol pengatur audio, tombol cruise control, tombol pengaturan telepon, tombol pengatur MID dan lain-lain. Ah, mungkin sudah cukup pembahasan tombol-tombol setirnya, toh biasanya area ini jadi urusan supir pribadi para pemilik Camry.
Good news! Head unit Camry facelift kini tipenya baru, dan untuk tipe G dan V, head unit-nya punya layar sentuh 8 inci dengan fitur koneksi internet, Toyota Move, MirrorLink Technology via MiraCast dan sistem navigasi sebagai kelengkapan bawaan. Cukup lengkap ya.
Kenapa kami bilang good news? Karena jika mengingat Camry tipe G yang dulu audionya amat sangat kosongan, karena hanya berspesifikasi double DIN tanpa layar sentuh membuatnya kelihatan murahan untuk sedan sekelas Camry, head unit baru di tipe G seolah bisa menghapus dosa lama ini.
Untuk tipe hybrid, head unit-nya tentu masih punya fitur serupa, namun ada fasilitas ekstra berupa 10 speaker JBL di sekujur kabin. Agar Camry hybrid makin terasa nyaman seperti kantor pribadi para Boss, AC Camry kini sudah punya teknologi Nano-e, seperti yang kita temukan pada CR-V facelift, dan climate control-nya pun sudah bisa diatur untuk 3 zona dengan suhu berbeda.
Jok pengemudi kini sudah memliki pengaturan serba elektrik, baik reclining, sliding, dan lumbar support adjustment, semuanya bisa diatur dengan menekan tombol, bukannya menarik tuas seperti pada mobil lainnya.
Cukup bicaranya soal kabin depan, mari lanjut ke belakang, soalnya rata-rata pemilik Camry lebih suka duduk di bangku belakang. Kami akui bahwa bangku belakang Camry termasuk salah satu yang terbaik di kelasnya, itu berkat ruangnya yang lega serta joknya yang empuk dan nyaman.
Di tipe hybrid, kami mendapati hadirnya pegangan pada punggung sandaran jok penumpang depan, tentu saja fungsinya untuk mempermudah sang big boss saat ingin masuk atau keluar dari kereta kencananya.
Pada sisi kiri jok penumpang depan, ada tombol untuk mengatur sliding dan reclining jok depan agar kalau para big boss merasa ruangnya kurang lega, mereka tak perlu kerepotan menggeser-geser jok depan dengan cara meraih tuas atau tombol di bawah jok. Oke deh pak bos, mau diatur selega apapun, terserah anda deh.
Masih di tipe hybrid, sebuah roof monitor disematkan untuk menghibur penumpang di kabin belakang. Sayangnya, sama seperti yang kami temukan di Alphard dan Vellfire, monitor ini kesannya seperti produk aftermarket karena nyala lampu kuningnya yang kurang berkesan elegan dan kualitas plastiknya yang kurang baik.
Gimmick yang menjadi salah satu nilai jual Camry terletak pada arm rest jok belakang Camry hybrid. Arm rest ini sekaligus menjadi control panel belakang di mana kita bisa mengatur menu audio, reclining jok belakang, tirai belakang dan suhu kabin belakang, semuanya siap diatur dengan ujung jari anda.
Di sini juga hal terbaik dari Camry hybrid bersemayam. Di belakang tombol-tombol control panel arm rest tadi, terdapat sistem wireless charging untuk mengisi baterai smartphone anda tanpa kabel. Akan tetapi, Toyota mengemas sistem wireless charging pada Camry hybrid lebih baik daripada yang mereka lakukan pada Alphard.
Kenapa kami bilang lebih baik? Karena lapisan dasar dari tempat yang disediakan untuk menaruh smartphone kita dilapis sejenis bahan beludru halus, plus ada lampu di sisi kiri dan kanannya yang berpendar warna biru dan bertuliskan “Camry”. Ini benar-benar salah satu fitur menarik yang patut dicoba.
Meski demikian, jangan terlalu cepat terlena dengan Camry baru ini. Ingat tidak kalau Camry 3.5Q V6 dan Camry hybrid sebelum facelift punya fitur pijat plus-plus.. eh, maksudnya pemijat elektrik di jok belakang? Nah, di Camry facelift terbaru, fitur kursi pijat tersebut sekarang malah hilang.
Sayang sekali, mengingat fitur ini tergolong fungsional dan unik, bahkan belum tentu kompetitor sekelasnya punya fitur sejenis ini. Yah, sepertinya tradisi sunatan massal Toyota benar-benar sampai hati untuk mengebiri fitur penunjang kenyamanan yang satu ini.
Mesin dan Safety
Mesin Camry facelift berspesifikasi 2.500 cc 4 silinder dengan kode 2AR-FE untuk tipe non hybrid dengan tenaga 181 PS di 6.000 rpm dan torsi 228 Nm di 4.000 rpm. Untuk yang tipe hybrid, mesinnya berkode 2AR-FXE, 2.500 cc 4 silinder dengan bantuan motor listrik dan baterai.
Tenaga mesin bensin Camry hybrid sedikit lebih kecil, yaitu 156,6 PS di 5.700 rpm, namun jika ditotal dengan tenaga 142, 7 PS dari motor listriknya, tenaga totalnya ada di kisaran 205 PS. Tenaganya akan disalurkan via transmisi otomatis 6 percepatan untuk tipe non-hybrid dan transmisi CVT 6 percepatan virtual untuk yang hybrid.
Fitur keamanan Camry facelift pun lengkap, seperti 7 airbags untuk tipe V dan hybrid, 4 airbags untuk tipe G, Vehicle Stability Control (VSC) untuk tipe V dan hybrid, Hill Start Assist Control (HAC) dan Traction Control untuk tipe hybrid dan ABS+EBD+BA untuk semua tipe.
Kesimpulan
Toyota Camry baru kini berhasil membuat tampilannya lebih rupawan dengan ubahan pada front fascia-nya yang menganut filosofi “keen look” tanpa menjadi kelewat sporty. Eksterior New Camry juga masih berkesan dewasa dan menunjukkan wibawa pemiliknya dengan sedikit tambahan bumbu modern looks dari lampu LED untuk menghadapi rival sekelasnya.
Interiornya pun juga punya kemewahan yang makin menonjol dengan pemakaian trimming kayu, warna kabin beige, jok kulit dan sederet fitur baru seperti head unit touch screen di semua varian dan hadirnya wireless charging. Tapi tetap saja, kami menyayangkan hilangnya fitur pemijat elektrik jok belakang yang kerap menjadi kebanggaan Camry-Camry sebelumnya.
Secara keseluruhan, kami pikir dengan facelift ini, Camry akan masih memimpin segmen Premium Medium Sedan di Indonesia, karena sejumlah upgrade yang dilakukan bertujuan untuk mempertahankan keunikan khas Camry dalam hal kenyamanan dan prestise.
Memang, harga Camry facelift naiknya sangat jauh, tipe G kini di atas 500 juta Rupiah dan tipe hybrid mencapai 744,5 juta Rupiah. Tapi dengan citra Camry yang lekat dengan mobil para pejabat, brand image Toyota yang kuat serta jaringan dealer yang tersebar luas sepertinya masih akan menjadi alasan para big boss, orang kaya dan orang sukses lainnya untuk meminang Camry sebagai kereta kencana harian mereka.
Sampaikan juga komentar anda mengenai Toyota Camry Facelift 2015 ini!
Read Next: Porsche Boxster Spyder Incar Kaum Purist dengan Transmisi Manual dan Atap Lipat Manual