AutonetMagz.com – Kehadiran Wuling Air EV di Indonesia memang memberikan warna baru untuk segmen mobil listrik nasional. Jika dahulu mobil listrik dikenal dengan harga yang tinggi, bahkan di atas 500 jutaan Rupiah, maka kini cerita sudah berbeda. Dengan harga di rentang 200 hingga 300 jutaan Rupiah, nyatanya Wuling Air EV berhasil memikat banyak konsumen di Tanah Air. Bahkan, wholesales-nya sudah mencapai hampir 3.000 unit dalam kurun waktu 2 bulan saja. Yuk kita bahas lebih detail.
Baca Juga : Baterai Wuling Air EV Terbakar atau Terendam Air, Masih Aman?
Wuling Air EV Jadi Mobil Listrik Terlaris
Jadi, selama 2 bulan pertama sejak diluncurkan, Wuling Air EV telah mencatatkan penjualan secara wholesales sebanyak 2.708 unit. Jika mau di-breakdown, 1.973 unit diantaranya merupakan Wuling Air EV versi long range sedangkan sisa 735 unit merupakan versi Standard Range. Artinya, permintaan akan varian berjarak tempuh maksimal 300 kilometer memang cukup tinggi. Apalagi, versi Long Range juga menawarkan sejumlah fitur yang lebih komplit ketimbang versi Standard Range. Alhasil, penjualan Wuling Air EV selama 2 bulan ini langsung membuatnya bercokol di posisi pertama penjualan mobil listrik nasional.
Baca Juga : GIIAS 2022 : Mengenal Lebih Jauh Wuling Air EV! Ini Perbedaan Antar Variannya!
Bahkan, penjualan Wuling Air EV telah melewati mobil listrik fenomenal yang juga dirakit di Indonesia, Hyundai IONIQ 5. Hyundai IONIQ 5 yang sudah diperkenalkan sejak 6 bulan lalu masih belum mencatatkan 1.000 unit. Hanya saja, memang masih terlalu dini untuk menilai peforma penjualan mobil ini, berhubung euforia-nya masih cukup tinggi. Belum lagi bentuk dari Wuling Air EV yang cukup atraktif dan banyak menarik minat kaum hawa membuat hype mobil mungil ini bisa cukup awet. Khususnya di sejumlah kota besar dimana mobil ini menjadi mobil ke-sekian yang digunakan sebagai eksistensi diri supaya tidak merasa FOMO.
Baca Juga : GIIAS 2022 : Inilah Alasan Mengapa Wuling Air EV Cocok Untuk Pasar Indonesia
Cocok Untuk Kebutuhan Masyarakat Indonesia
Walaupun begitu, tentunya masih ada konsumen Wuling Air EV yang membeli mobil ini karena fungsinya. Wuling Indonesia pun telah melakukan studi khusus dan mendapati bahwa mayoritas pengguna mobil di Indonesia setiap harinya berkendara untuk perjalanan ke kantor atau ke sekolah saja. Nah, dalam aktivitas tersebut, biasanya pengemudi membawa maksimal empat penumpang termasuk pengguna sendiri. Selain itu, rata-rata jarak tempuh yang dicapai oleh pengguna mayoritas kurang dari 50 kilometer per harinya. Jikalau kriteria tersebut disusun, sebenarnya Wuling Air EV sangat masuk akal untuk digunakan di jalanan Indonesia dengan kebutuhan tersebut.
Baca Juga : GIIAS 2022 : Jangan Khawatir, Wuling Indonesia Jamin Purnajual Air EV
Jadi, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian juga membeli Wuling Air EV?
Read Next: Suzuki S-Presso Laris di Indonesia, Muncul Versi Gas Alam di India