AutonetMagz.com – Mungkin sudah berkali – kali kami menyebutkan bahwa segmen LMPV adalah segmen yang paling berdarah – darah di Indonesia. Bagaimana tidak, nyatanya di segmen inilah bercokol nama – nama tenar yang kini berada di posisi utama dari 10 besar penjualan mobil secara global (Antar Segmen). Yap, apalagi kalau bukan Mitsubishi Xpander dan Toyota Avanza. Nah, ditengah pertarungan sengit inilah masih bercokol nama Wuling Confero yang sejatinya juga terhitung pemain anyar seperti Mitsubishi Xpander. Lalu, setelah lebih dari setahun diperkenalkan, bagaimana peforma penjualan LMPV asal Negeri Tirai Bambu yang dirakit lokal ini?
Mengacu pada data wholesales Gaikindo, Wuling Confero mampu menorehkan catatan hingga 7.685 unit dari bulan Januari 2018 hingga bulan September kemarin. Capaian ini sebenarnya bisa dikatakan sangat jauh dengan pemuncak segmen LMPV saat ini yaitu Mitsubishi Xpander yang nangkring di angka 60.717, delapan kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan Wuling Confero yang melakukan start hampir bersamaan dengan LMPV Mitsubishi tersebut. Nah, namun patut kita akui, bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan ini memang terjadi karena beberapa faktor yang melatar belakangi. Pertama, secara merk, Wuling masih merupakan newbie di ranah otomotif tanah air, sedangkan Mitsubishi sendiri sudah punya nama yang besar di Indonesia, termasuk di segmen MPV dengan Mitsubishi Kuda, walaupun produk tersebut discontinue.
Kedua, Secara desain Mitsubishi Xpander memang jauh lebih kekinian dibandingkan dengan Wuling Confero, apalagi faktor ketiga juga cukup berpengaruh, yaitu ketersediaan opsi transmisi dua pedal. Yap, makin macetnya perkotaan di Indonesia memang membuat opsi transmisi otomatis menjadi sebuah hal yang menggiurkan, walaupun kami sendiri masih menggunakan tiga pedal. Nah, tiga hal tersebut memang berpengaruh pada peforma penjualan kedua produk ini sehingga menjadikan wholesales-nya cukup jauh perbedaannya. Lalu, apakah capaian dari Wuling Confero ini sendiri masih adalah hal yang positif? Menurut kami iya. Bagaimana bisa? Salah satu alasannya adalah angka penjualan tersebut berbanding dengan kepahitan masa lalu. Lho? Kepahitan masa lalu apa? Ya tentang merk mobil asal China.
Masuknya merk mobil asal China bukanlah sebuah hal yang baru, Chery dan Geely sudah jauh lebih awal melakukan ekspansi ke Indonesia sebelum Wuling. Namun, keduanya sama – sama membuat kecewa pihak konsumen dan masyarakat Indonesia dengan tidak melanjutkan kiprahnya di tanah air, dan hilang tanpa kabar. Nah, apalagi jika kita lihat data retail dari Wuling yang mencapai 11.500 unit sejak Januari hingga September 2018 kemarin, jelas pabrikan ini mendapatkan tempat di hati masyarakat, walau belum besar. Setidaknya, Wuling secara retail maupun wholesales bisa mengalahkan merk lain seperti Datsun, Nissan, Mazda, dan Chevrolet. Sebuah langkah yang lumayan untuk menyongsong tahun depan dengan produk SUV yang baru.
Nah, jadi kalau menurut kalian bagaimana? Apakah ada diantara kalian yang sudah atau akan meminang Wuling Confero? Yuk bagikan tanggapan dan pengalaman kalian.
Read Next: Teaser All New Mazda 3 SkyActiv-X Muncul, Pakai Model Kai Concept!