AutonetMagz.com – Siapa yang tidak tahu Justin Bieber? Penyanyi asal Kanada ini sebentar lagi akan mengadakan konser di Jakarta, sekitar tanggal 3 November 2022 mendatang. Kali ini kami bukan mau bahas gosip pribadi, apalagi sampai minta klarifikasi, namun membahas apa yang menimpa pelantun lagu “Ghost” ini. Belum lama ini, Justin Bieber dikabarkan sudah masuk daftar hitam Ferrari dan tidak boleh membeli Ferrari baru lagi sampai kapan pun. Waduh…
Memangnya apa yang dilakukan oleh Justin Bieber, sampai-sampai ia “diusir” dari kepemilikan merek mobil eksotis asal Italia itu? Sebenarnya ini hasil akumulasi dari apa yang Justin Bieber lakukan ke beberapa Ferrari miliknya, khususnya modifikasi yang dinilai oleh Ferrari sebagai tindakan yang tidak menghormati citra merek dan kode etik Ferrari. Modifikasi bagaimana sih yang dilakukan Bieber? Lalu memang apa yang Ferrari harapkan dari konsumennya?
Modifikasi Ferrari Seenaknya Sendiri
Tahun 2011 lalu, Justin Bieber membeli sebuah Ferrari 458 Italia dan dicat ulang dengan warna Electric Blue dan dipasangi body kit buatan Liberty Walk. Nah, yang bikin Ferrari tidak terima adalah logo Ferrarinya juga ikut dicat biru. Sejatinya, modifikasi mobil memang mengacu pada selera dan konsep sang empunya mobil, tapi ini tidak berlaku di Ferrari. Kalau ada Ferrari yang mau dimodifikasi, kantor pusat Ferrari harus tahu dan memberi izin, tidak bisa seenaknya sendiri.
Maju sedikit ke tahun 2017, Ferrari tersinggung lagi dengan aksi Justin Bieber yang melelang Ferrari 458 Italianya yang lain. Ferrari memang melarang konsumen mereka langsung menjual mobilnya di tahun-tahun pertama kepemilikan. Kalau pun mau dijual, harus seijin kantor pusat Ferrari. Ini untuk mencegah praktik goreng harga mobil bekas, terutama Ferrari bekas. Sekarang, Justin Bieber sudah sah masuk blacklist Ferrari bersama dengan Nicholas Cage dan Kim Kardashian.
Aturan Ketat Ferrari dan Konsumennya
Memang mungkin terdengan tak lazim kala sebuah produsen mobil melarang konsumennya untuk melakukan ini-itu terhadap mobil yang sudah dibeli, apalagi sampai memasukannya dalam daftar hitam. Tapi memang seperti itulah kebijakan Ferrari sebagai salah satu merek yang paling eksklusif di dunia. Salah satu aturan lain Ferrari adalah tidak boleh ada pink untuk Ferrari baru. Tidak peduli berapa pun anda mau membayar, Ferrari tidak akan menyediakan warna pink untuk anda.
Aturan lainnya termasuk soal kepemilikan, misalnya soal menjual mobil di tahun pertama kepemilikan. Modifikasi mobil juga harus seizin Ferrari, kalau tidak, bisa-bisa dituntut. Deadmau5 juga pernah berurusan dengan Ferrari karena memodifikasi mobilnya dan mengganti logo jadi “Purrari”. Waduh, banyak juga aturan buat jadi konsumen kesayangan Ferrari ya. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Versi Massal dari Tesla Roadster Dirilis Tahun Depan?